webnovel

Musibah Dan Berkah

Nadia menghubungi Kurniwan. Dirinya mengatakan bahwa Amel akan menikah besok, "Ayah, besok Amel mau nikah. Besok libur gak?"

"Gak," singkat Kurniawan.

Nadia mengatakan, "Oh, gitu. Mamah mau datang ya besok ke Jakarta."

"Terserah Mamah aja. Cindy juga ikut Mah?" tanya Kurniwan.

"Iya atuh. Cindy juga ikut," ucap Nadia.

Dina yang sudah pulang dari rumah Hilmi, bingung untuk meminta izin kepada Ibunda Cintya. Pasalnya, dirinya, sudah sering sekali untuk meminta izin.

"Din, tolong ambilin sayur dong, di kulkas. Saya mau masak," kata Ibunda Cintya.

Sembari memberikan sayuran, Dina mengatakan, "Saya aja Buk, yang masak."

"Saya lagi mau masak sendiri," tutur Ibunda Cintya. Dina mengatakan, "Baiklah Buk, kalau begitu. Ohiya, apakah Non Cintya sudah mendapatkan sekolah?"

Ibunda Cintya mengatakan, "Belum. Cintya itu kebanyakan alasan. Ditawarin di sekolah mahal gak mau. Sedangkan, buat masuk ke sekolah lama kan gak bisa."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com