webnovel

Makin Hari, Makin Membesar

Nico mengatakan kepada Amel, bahwa semakin hari, perutnya akan kian membesar, "Sayang, makin hari, perut kamu itu, bakalan tambah gede. Jadi, kamu harus bilang secepatnya sama orang tua kamu."

Amel mengatakan, "Gimana aku mau ngomong, kamu aja baru kerja. Belum gajihan pula. Terus, biaya buat pernikahan dari mana?"

Nico menjanjikan sebuah resepsi setelah dirinya memiliki uang, "Kita nikah sederhana aja sayang. Nanti, kalau ada uang yang cukup, kita baru deh, kita adain resepsi."

"Nanti, aku bakalan coba, buat ngomong dulu sama Mamah sama Papah," tutur Amel.

"Sekarang, kamu masih mau tinggal di rumah Papah kamu?" tanya Nico. Amel menjawab, "Iya, buat sekarang."

Amel dan Nico pun, berpisah. Nico pulang ke kosan. Sedangkan Amel, pulang ke rumah Hilmi. Dina, segera mendatangi rumah keluarga Cintya. Sebelum pergi ke rumah dinas milik Ayah Cintya, dirinya, mengatakan kepada Ayus, "Kamu kan, pasti capek, kamu jangan dulu pulang. Istirahat dulu aja di rumah Kak Nadia."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com