webnovel

Ibunda Cintya pingsan

Dinda bertanya, "Lah, kenapa? Orang-orang pada pengen cepetan lulus tau!"

Vero mengatakan, "Kalau Kakak cepetan lulus, artinya, Kakak udah enggak bisa dong, ketemu kamu lagi?"

"Ih, dasar! Kirain apaan," jawab Dinda.

Vero bertanya kepada Dinda, "Tapi Din, kalau misalnya, kakak udah lulus kuliah, kita bisa kan, ketemu di luar?"

"Bisa dong, Kak. Masa gak bisa sih," jawab Dinda. Dinda, kemudian mengatakan kepada Vero, "Kak, udahan dulu ya, Dinda mau sholat."

"Oh gitu. Iya Din. Kakak juga mau solat dulu," jawab Vero.

Akhirnya, Teman-teman Cintya, sudah tiba di caffe yang akan menjadi tempat pertemuan dengan keluarga Cintya.

"Aduh, kita ngomong gimana nih?" tanya Merysa.

"Yaudah ngomong jujur aja sih. Lagian, kita kan, emang enggak ngumpetin Si Cintya. Kenapa juga, kita harus panik? Gak ada alesan kita harus panik."

"Iya, tapi, sebelumnya, kita ada omongan tentang mau ke hotel. Otomatis, keluarga Cintya bakalan curiga kan, sama kita?" tanya Lika.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com