Nakula tengah kebingungan pasalnya tanda-tanda Sky sudah keluar tidak terlihat. Dia semakin kewalahan menghadapi anak buah Zachary. Mereka tidak sabaran membuatnya terluka. Beberapa kali Nakula bahkan terkena serangan mendadak.
Dari lima orang, sudah ada tiga yang ia patahkan tangannya dan jatuh pingsan. Sisa dua orang yang ternyata berbagi tugas. Satu melawannya. Satunya lagi masuk ke dalam.
Mendengar suara tembakan dari dalam, pikiran Nakula sudah tidak karuan. Dia ingin sekali masuk ke dalam. Perasaannya mengatakan Sky sedang tidak baik-baik saja.
"Mau ke mana kau anak kecil?" seringai mematikan ditunjukkan anak buah Zachary padanya. Badan besar itu mendekat ke arahnya. Semakin lama jarak di antara mereka tidak terasa. Nakula membuang napas. Menanti apa yang akan dilakukan orang ini.
"Kau benar-benar bermain dalam kandang yang salah," ucapnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com