"Kau tidak mau mengaku sesuatu kepada kami?"
Sky yang duduk di samping Arsoni memperhatikan Kakak sepupu yang sedang menyetir. Dia menunggu Arsoni untuk menjawab pertanyaan.
"Mengatakan apa? Aku tidak mengerti Sky," tanya balik Arsoni.
"Ya siapa tahu kau mau berbagi cerita mengenai alasan mengeluarkan ibu Maya dari penjara."
Arsoni yang fokus menyetir menoleh. Dia merasa heran dengan kemampuan Sky yang begitu pengingat. Padahal belum genap tujuh tahun.
Sky yang dipandang aneh oleh kakak sepupunya hanya bisa menaikkan alis.
"Kau tadi perlu takut. Aku juga akan membantumu, bukan menjatuhkan," sahut Sky yang mencoba mengorek keterangan jelas.
"Tidak ada Sky. Kau berlebihan sekali. Aku murni melakukan hal ini karena keinginan sendiri. Tidak melulu ada alasan khusus."
Sky mengangkat bahu. Memang tidak mudaj membuat Arsoni percaya padanya. Mungkin karena dia anak kecil.
"Ya sudah jika tidak ingin bercerita ya tidak apa-apa," sahut Sky dengan mimik wajah yang dibuat kecewa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com