Javier masih mengingat ucapan ayahanya yang memintanya agar segera menikah dan pikiran Javier entah mengapa tertuju pada Yona. Apa sudah saatnya ia melepaskan petualangan diantara barusan wanita dan fokus pada satu wanita? Javier meminta Yona datang ke ruanganya dan Yona sudah berdiri di balik mejanya.
Yona menautkan kedua tanga, gugup menunggu perintah Javier atau komentarnya soal makanan. Yona sudah bersumpah ia dan Javier hanya sebuah kenangan.
Javier membalikan badannya. "Jadi patner seksku?"
Yoan membuka mulutnya lebar dengan apa yang didengar. Mungkin lelaki ini sempat terbentur kepalanya sewaktu di jalan tadi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com