webnovel

Baby,Come'on

"Tidur lah dengan ku, aku kaya raya dan akan ku berikan kamu banyak uang" "Maukah kamu?" tanya Jacob sekali lagi. Jessica hanya terdiam bingung harus menjawab apa. Tak pernah terbayang oleh nya akan di tiduri seorang pria. Jessica bahkan tak pernah mau merasakan itu karna ia masih perawan yang tentu nya ini mimpi buruk bagi nya. "Apa kamu tak percaya aku kaya??" Jacob pun mengeluarkan dompet nya yang tebal, lalu menaruh semua uang beserta kartu Atm nya di atas meja. "Apakah kamu mau sekarang?" tanya Jacob tetapi Jessica tak menjawab apapun. Jessica ingin menolak tapi mulut nya kaku ketika melihat uang yang ada di meja. "Lihat lah ini jika kurang" kata Jacob yang melepas jam mahal nya. Jessica kaget saat melihat merek jam itu lantaran itu bukan jam sembarangan, itu jam mahal yang harga nya ratusan juta. Jacob benar benar menunjukkan betapa kaya dan berkuasa nya dia. "Masih tak mau??" "Baru pertama kali ini seorang gadis lambat menjawab ajakan ku" gumam Jacob yang menyeringai kesal

vinaho_kinaho · Urban
Not enough ratings
6 Chs

kecelakaan (5)

"Sial!" gumam Jacob yang langsung membuka jendela kamar nya.

Jacob menatap langit yang penuh bintang bintang. Tubuh nya keringat dingin, kepala nya merasa pusing setiap kali mimpi itu datang lagi dan lagi.

'Kenapa kamu begitu jahat pada ku!! Sudah 4 tahun aku mencoba nya tetapi ini makin menyiksa!!' batin Jacob.

"Aku membenci setiap kali aku mengingat kata kata cinta itu!!! jangan ganggu aku dalam tidur ku lagi!!" teriak Jacob yang membanting vas bunga.

"Tolong hentikan..." tangis nya sambil memegangi kepala.

"Penghianat!!" teriak nya yang langsung menonjok cermin.

Brakkk!!!

Cermin itu pecah menjadi bagian bagian kecil. Jacob menatap diri nya dalam hancuran cermin itu. Air mata mengalir membasahi pipi.

Tangan Jacob berdarah tetapi pria ini sungguh tak peduli bahkan tak merasakan sakit. Rasa prustasi kegagalan dalam percintaan membuat nya masih tak bisa menerima keadaan bahwa ia masih merindukan sang mantan istri.

"Aku membenci mu!!!!!" teriak nya dengan lancang sekuat tenaga. Jacob mencoba melepaskan seluruh emosi yang ada di hati nya.

"Kau pikir aku masih sama seperti dulu?!!!" tanya Jacob yang menatap foto pernikahan.

"Tidak!!!!"

"Aku telah berubah sejak semua nya berakhir!!!"

"Aku tak selemah dulu!!"

"Apa kau tahu sesuatu.."

"Aku bisa hidup tanpa mu!! aku bisa mendapatkan ratusan gadis dalam sekejap!. Kau pikir setelah semua berakhir maka aku akan prustasi?? Apa kamu bermimpi!!" teriak Jacob dengan yang menunjuk nunjuk wajah seorang wanita di foto pernikahan itu.

"Aku bersenang senang dengan para gadis, menikmati tubuh mereka. Aku menyukai nya hahah" tawa Jacob dengan perasaan kacau.

Tawa ini bukan tawa kebahagiaan seperti ia telah menjadi pemenang dalam pertarungan melawan perasaan nya, tetapi tawa ini adalah tawa yang menunjukkan betapa prustasi nya Jacob lantaran tak pernah mendapatkan kepuasaan hidup sejak pernikahan nya berakhir.

Walau ribuan kali Jacob berkata ia sebagai pemenang tetapi sesungguhnya ia menderita dari perceraian itu.

Sejak bercerai, maka sejak itulah Jacob merasa mati rasa. Ia merasa hampah tak punya tujuan dalam hidup nya.

Tak dapat dipungkiri bahwa Jacob begitu mencintai istri nya tetapi sang istri malah berani berani nya berselingkuh karna jatuh cinta dengan pria lain. Yang mengagetkan nya adalah sang istri mencintai supir nya sendiri yang menurut Jacob supir itu tak ada apa apa dibandingkan diri nya yang tampan dan super kaya.

Jacob merasa benar benar menjadi pecundang lantaran bagaimana bisa istti nya berpaling hanya karna seorang supir yang ia gaji.

Bermain main dengan para gadis hanyalah sebagai pelampiasan. Menyakiti para gadis ataupun menyiksa mereka dalam hubungan ranjang membuat Jacob mendapatkan kepuasaan sendiri.

Terlebih lagi jika para gadis itu menangis ataupun meringis memohon ampun. Tangis para gadis membuat Jacob makin bahagia untuk melakukan kekerasan lebih lanjut.

Saat menyiksa para gadis, Jacob merasa rasa sakit nya terlampiaskan. Jacob membenci para gadis lantaran beranggapan mereka hanyalah mau uang dan tukang selingkuh yang tak ada akal.

Tetapi saat bertemu dengan Jessica, semua nya terasa berbeda. Jessica berbeda dari gadis lain, ia menolak Jacob dan dari penolakkan inilah rasa ketertarikan Jacob memuncak pada Jessica.

Rasa ingin memiliki Jessica membuat nya tersiksa. Jacob pun juga menyadari bahwa Jessica hanyalah gadis polos yang tak mengerti apa apa. Saat berhadapan dengan Jessica, hanya rasa takut yang Jacpb lihat dari mata nya. Wanita itu sangat takut pada Jacob.

Jessica benar benar membuat Jacob menjadi semakin tak waras. Jacob bahkan bersumpah pada diri nya sendiri bahwa jika sampai ia berhasil memiliki Jessica maka ia akan memperlakukan Jessica dengan lembut. Tidak seperti yang ia lakukan pada gadis lain.

Jessica itu cantik dan polos. Dia tak seperti gadis lain yang nakal, tetapi dia benar benar polos dan seperti sensitif terhadap sentuhan.

Jessica adalah gadis pencetak rekor dihati Jacob lantaran bisa bisa nya menolak ajakan tidur bersama. Jacob sadar bahwa Jessica itu mahal karna itu tak akan mudah di dapatkan walau dengan uang setumpuk gunung.

Dari sinilah Jacob menatap Jessica sebagai gadis yang tak murahan. Biasanya Jacob memukul rata semua gadis itu murahan bisa dibeli dengan uang dan jabatan. Tetapi Jessica itu terlalu mahal untui dibeli dengan uang dan jabatan.

Terutama yang membuat Jacob makin tergila gila dengan Jessica yaitu ia sangat mirip dengan mantan istri Jacob. Bentuk wajah mereka sangat mirip, terutama garis rahang dan mata nya. Itulah kenapa Jacob bisa jatuh hati pada pandangan pertama pada gadis ini.

Apalagi Jessica masih perawan belum pernah ditiduri oleh pria manapun. Ini benar benar membuat Jacob amat bergairah untuk segera meniduri gadis incaran nya itu. Jessica akan dipastikan akan mendapatkan perlakuan speasial dari Jacob.

Dan Jacob akan memastikan Jessica tak kecewa dengan pelayanan nya. Jacob makin bergairah sekarang untuk memiliki si perawan cantik Jessica yang penuh kepolosan.

Jacob mengobati tangan nya yang terluka, lalu membersihkan pecahan cermin itu.

"Aku sudah menemukan gadis yang lebih baik dari mu!! camkan itu!" bentak Jacob sambil menatap foto mantan istri nya.

Sementara itu disisi lain Jessica tak dapat tidur. Jessica sangat ketakutan, kejadian pagi tadi membuat nya trauma pada pria. Bagi nya para pria menyukai seorang gadis karna ingin hubungan intim.

Jessica sekarang berpikir tak ingin berkencan dengan pria mana pun lantaran berpikir semua pria hanya mau mengincar keperawanan nya. Ini benar benar gila bagi Jessica.

Jessica harus menjaga keperawanan nya itu dari para pria yang menjadikan nya mangsa. Jessica bahkan berjanji pada dirinya sendiri bahwa tak ada yang bisa mengambil keperawanan nya tanpa izin nya.

Jessica menjadi membenci semua pria. Semua pria itu jahat dimata nya. Tak dapat dijelaskan bagaimana rasa panik nya Jessica pagi tadi, ia mengira itu akhir hidup nya. Tetapi untunglah ada Olive yang menyelamatkan nya. Jika tidak maka habis sudah keperawanan nya diambil sebelum menikah.

Jessica memutuskan bahwa yang hanya bisa menyentuh nya adalah suami nya. Tak akan ia biarkan sembarang pria mengambil keperawanan nya kecuali suami nya. Jika pun keperawanan nya diambil secara paksa, maka Jessica akan berpikir ingin bunuh diri saja daripada menahan aib ini.

Pikiran Jessica sudah kemana mana bahkan memikirkan tentang mati. Olive menatap Jessica dengan perasaan penasaran tentang apa yang Jessica lamunkan sekarang.

"woy!! ngelamun apaan woy!!" teriak Olive yang menepuk pundak Jessica yang sedang melamun.

Sontak Jessica kaget dan terbangun dari lamunan nya karna itu. Jessica langsung menatap Olive dengan tatapan sinis.

"Ngelamun apaan sih seru banget tuh, gak ngajak ngajak apa ya" olok Olive agar Jessica memberitahu apa yang sebenarnya sedang ia lamunkan.

"Aku berpikir mau bunuh diri jika ada seorang pria berhasil mengambil paksa keperawanan ku" kata Jessica yang membuat Olive kaget.

"Apa kamu tak waras?? mati hanya karna keperawanan hilang? hahaha" tawa Olive terbahak bahak mendengar pengakuan Jessica.

"Gak ada yang lucu jadi gak perlu ketawa, lebih baik aku mati daripada menahan aib" cetus Jessica yang membuat Olive tertawa makin jadi. Sekarang Olive sulit berhenti tertawa dan perut nya sakit karna menertawakan Jessica.

Jessica kebingungan kenapa Olive bisa tertawa segila ini padahal tak ada yang lucu. Jessica mengatakan hal serius tanpa lolucon. Tetapi Olive malah menganggap Jessica mengatakan sebuah lolucon.

"Ya tuhan polos banget sih. Hilang keperawanan juga orang gak akan tahu kamu masih perawan atau gak" tawa Olive.

"Melakukan itu juga gak akan membuat mu mati, kamu akan masih hidup dan baik baik saja woy!!"

"Aku sudah hilang keperawanan, sudah lama dan apa kamu melihat ada orang yang merendahkan ku karna hilang keperawanan?"

"Gak kan??"

"Jadi santai aja kali, orang gak akan bisa bedain mana gadis perawan atau gak kecuali pria yang ingin tidur dengan mu" cetus Olive.

Jessica kaget dan baru tahu kalau Olive sudah gak perawan lagi. Olive sudah ditiduri oleh laki laki berarti.

"Bagaimana saat pria itu mengambil hal berharga bagi mu?. Apakah itu menyakitkan?" tanya Jessica dengan malu malu.

"Aku gak akan jelasin" kata Olive sambil tertawa.

"kenapa?" tanya Jessica dengan polos.

"Ya rasain aja sendiri nanti" cetus Olive dan Jessica hanya terdiam.

"Apa pria akan mempermasalahkan jika seorang gadis tak perawan?" tanya Jessica yang langsung membuat wajah Olive berubah menjadi serius.

"Tergantung pria nya, ada yang sangat membenci wanita tak perawan tetapi ada juga yang tak mempermasalah kan nya" kata Olive yang memelan.

"Yaudah aku mau tidur!!" Olive langsung menarik selimut dan tidur meninggalkan Jessica sendirian.

Jessica pun menatap Olive dan entah kenapa jadi memikirkan kata kata Olive.

"Ngantuk..mau tidur ah.." kata Jessica yang langsung menarik selimut juga.

Ke esokan pagi nya Jessica terbangun dan memutuskan untuk olahraga pagi dengan naik sepeda mengelilingi komplek rumah nya.

Jessica sering melakukan ini setiap pagi agar badan nya sehat dan bugar. Karna rebahan terus menerus tak akan baik untuk tubuh nya dan Jessica menyadari hal itu.

Pagi ini Jessica berkeliling keliling komplek dengan sepeda nya. Pagi ini sangat dingin, tak seperti biasa nya. Mungkin ini efek karna semalam hujan deras.

Jessica melaju kencang dengan sepeda nya sampai tak melihat ada tanjakan tinggi di depan nya dan..

Brakkk!!!!

Ahhhhh!!!!

Sepeda nya meloncat terbang dan menjatuhkan Jessica ke jalanan. Jessica meringis kesakitan. Kepala nya berdarah lantaran terbentur ke jalan. Tak tahu kenapa paha nya terasa sangat nyeri seperti ada yang basah. Jessica tak mampu berdiri lantaran di area paha terasa sangat sakit.

"Tolong!!!! Tolong!!" teriak Jessica yang sudah meringis kesakitan. Tak lama kemudian pandangan nya menjadi buram buram dan Jessica tak tahu apa yang terjadi setelah itu.

Ketika sadar, Jessica sudah melihat diri nya berbaring di sofa. Jessica langsung bangun, mata nya terbelalak kaget lantaran tak tahu dimana dia sekarang dan tempat ini.

"Jangan takut, kamu di rumah ku."

jessica pun langsung menoleh dan melihat seorang pria menggunakan kaos biru mendekati nya.

"Aku menemukan mu pingsan di jalan dengan luka parah, kepala mu sudah ku perban karna pendarahan yang deras"

"perkenalkan nama ku Bayu Ramadhan. Panggil saja aku Bayu" pria itu memperkenalkan diri nya dengan nama Bayu.

"Siapa nama mu?" tanya nya yang langsung menjabah tangan Jessica.

"Jeje" kata Jessica.

"Nama yang imut" puji pria tersebut yang langsung melemparkan senyuman manis pada Jessica.

"Apa kamu baik baik saja?" tanya Bayu dan Jessica hanya membalas dengan anggukan.

Awalnya Jessica canggung pada Bayu dan tak berani berbicara dengan Bayu. Tetapi karna Bayu orang mya hangat dan asik, terlebih lagi pintar mencari topik bicara, akhirnya Jessica yang pendiam berubah menjadi Jessica yang banyak omong.

Bayu dan Jessica memperkenalkan diri satu sama lain mulai dari hobby dan kehidupan pribadi. Bayu pria yang lemah lembut dalam tutur kata, selain itu Bayu sangat santun. Jessica langsung tersipu melihat sikap Bayu ini.

"Dimana rumah mu? akan aku antarkan kamu pulang karna ini sudah hampir malam. Aku tak mau sampai menimbulkan gosip dari para tetangga, aku harap kamu memahami nya tanpa merasa tersinggung"

"Aku tak bermaksud mengusir mu, tetapi gosipan tetangga lebih kejam dari hukum" kata Bayu sambil tertawa yang kemudian di ikuti tawa Jessica.

"Rumah ku ada di jalan Mangga kebayoran nomor 351" kata Jessica.

"Baiklah aku akan antarkan pulang" kata Bayu.

Jessica mencoba berdiri, tapi entahlah kenapa paha nya sangat nyeri sekali sehingga sulit rasa nya berdiri. Bayu yang melihat Jessica kesulitan berdiri pun mencoba merangkul Jessica dan membimbing nya berjalan layak nya seorang bayi.

Bayu membuka kan pintu mobil, lalu mengantar Jessica pulang dengan mobil nya.

Jessica merasa penasaran ada apa dengan diri nya ini. Rasa sakit di bagian pribadi makin menjadi, seperti ada yang merembas basah.