webnovel

Baby,Come'on

"Tidur lah dengan ku, aku kaya raya dan akan ku berikan kamu banyak uang" "Maukah kamu?" tanya Jacob sekali lagi. Jessica hanya terdiam bingung harus menjawab apa. Tak pernah terbayang oleh nya akan di tiduri seorang pria. Jessica bahkan tak pernah mau merasakan itu karna ia masih perawan yang tentu nya ini mimpi buruk bagi nya. "Apa kamu tak percaya aku kaya??" Jacob pun mengeluarkan dompet nya yang tebal, lalu menaruh semua uang beserta kartu Atm nya di atas meja. "Apakah kamu mau sekarang?" tanya Jacob tetapi Jessica tak menjawab apapun. Jessica ingin menolak tapi mulut nya kaku ketika melihat uang yang ada di meja. "Lihat lah ini jika kurang" kata Jacob yang melepas jam mahal nya. Jessica kaget saat melihat merek jam itu lantaran itu bukan jam sembarangan, itu jam mahal yang harga nya ratusan juta. Jacob benar benar menunjukkan betapa kaya dan berkuasa nya dia. "Masih tak mau??" "Baru pertama kali ini seorang gadis lambat menjawab ajakan ku" gumam Jacob yang menyeringai kesal

vinaho_kinaho · Urban
Not enough ratings
6 Chs

apa ini? (6)

Jessica masuk ke dalam rumah.

"Dari mana aja??" tanya Olive yang masih sibuk fokus ke buku.

"Tadi jatuh saat main sepeda, untung ada yang nolongin" kata Jessica yang membuat fokus Olive terhenti ke buku. Sekarang Olive mengarahkan mata nya ke Jessica dan betapa kaget nya dia saat melihat Jessica pulang pulang dengan keadaan luka luka.

"Kamu kenapa bisa begini?" tanya Olive yang langsung nyamperin Jessica.

"Kan aku udah bilang tadi" Jessica memutar mata lantaran malas mengulangi kata kata nya.

"Sekarang gak apa apa kan? atau mau aku temenin ke dokter?" tanya Olive dengan rasa malas. Mau bagaimana lagi? Jacob menyuruh nya untuk menjaga Jessica.

"Sekarang baik kok, gak perlu sampai ke dokter. Untung aja ada orang baik yang nolongin kalau gak maka pendarahan dikepala aku pasti makin parah" jelas Jessica.

Jessica pun berjalan ke arah kamar mandi untuk mandi seperti biasa nya. Jessica merasa tubuh nya sudah gatal sekarang dan butuh siraman air.

"Jessica datang bulan??" gumam Olive ketika melihat merah merah di celana Jessica.

Olive berniat bertanya pada Jessica tentang merah merah dicelana nya itu tetapi Olive terlalu sungkan dan menganggap nya palingan lagi datang bulan.

"Kok gak pakek pembalut sih.." gumam Olive dengan menyernyit.

"Ahh udahlah, bodoamat" Olive lanjut fokus ke buku cerita yang ia baca.

Sementara itu Jessica melepaskan seluruh pakaian yang menempel di tubuh nya. Betapa kaget nya ia saat melihat celana nya penuh darah. Jessica langsung mengigit jari nya tak mengerti kenapa ada darah.

"Mungkin datang bulan"

"Kok gak ada tanda tanda seperti biasa nya ya?" gumam nya bertanya tanya.

"ahhh bodoamat!" Jessica langsung mengambil sabun dan menghidupkan shower. Jessica pun membersihkan tubuh nya dengan sabun dan air shower.

Tak butuh waktu lama, Jessica pun mengambil handuk dan keluar dari kamar mandi. Jessica berjalan ke arah kamar dan mulai mengambil pakaian. Jessika memakai pakaian tidur nya lalu segera berniat untuk tidur.

Tapi entahlah, kenapa di daerah paha nya sangat nyeri sekali. Jessica sedikit mendesis karna sakit sekali. Tetapi Jessica tak ingin terlalu ambil pusing. Jessica langsung menarik selimut dan segera tidur.

Beberapa hari setelah nya, Jessica sedang sibuk membersihkan rumah nya. Seperti biasa, dipagi hari Jessica selalu menyapu.

Tiba Jessica dikagetkan dengan kedatangan seorang pria yang tak asing lagi bagi nya.

"Aku sudah bilang aku tidak mau! apakah kamu masih tak mengerti sampai membuntuti tempat tinggal ku!" bentak Jessica dengan tatapan sinis tak senang dengan kehadiran pria tersebut.

"Cantik.." gumam Jacob yang tak dapat menahan tangan nya, Jacob langsung mencolek pipi Jessica.

"Jangan kurang ngajar!!" teriak Jessica yang menepis kasar tangan Jacob.

"Woo woo jangan kasar Nona" kata Jacob yang tersenyun manis pada Jessica tetapi dibalas dengan tatapan sinis penuh rasa curiga.

Jacob menatap 2 bodyguard yang berada disisi kiri dan kanan nya. Bodyguard itu langsung memegang kedua tangan Jessica. Tentu saja Jessica kaget karna apa apaan ini. Jessica memberontak dan berteriak.

"Jangan macam macam!!" teriak Jessica yang menendang bagian sensitif bodyguard nya Jacob.

Melihat Jessica yang melakukan perlawanan membuat Jacob makin tertarik lebih dalam pada gadis cantik ini.

"Jangan sentuh aku!!" teriak Jessica yang menyerang satu boduguard lagi dengan memukul leher nya memakai sapu.

Para bodyguard Jacob merasa kesakitan karna perlawanan yang Jessica berikan. Salah satu bodyguard mengangkat tangan nya pada Jessica, berniat ingin menampar wajah Jessica. Jacob yang melihat itu langsung menarik tangan bodyguard nya dan tamparan melesat di pipi sang bodyguard.

"Aku tak pernah menyuruh mu menyakiti si cantik ini!" bentak Jacob dengan suara di tekan.

"Pergi dari rumah ku atau ku panggil polisi" ancam Jessica yang langsung meraih ponsel nya. Jessica tak tahu kenapa pria ini datang ke rumah nya dengan membawa bawa bodyguard.

"Tenanglah Nona, aku kesini dengan damai" kata Jacob yang mengangkat kedua tangan nya. Jessica menatap Jacob dengan sinis, Jessica merasa curiga dengan kedatangan si kaya ini.

Jacob mengambil rokok yang ada di saku nya, lalu menghidupkan rokok. ia berjalan ke arah sofa dan langsung duduk begitu saja dengan santai nya sambil menikmati sepuntung rokok di tangan.

Jessica menatap Jacob dengan tatapan tak menyambut hangat kedatangan pria ini.

"Cepat pergilah atau aku panggilkan polisi??!" Jessica langsung menarik kasar tangan Jacob. Jessica memaksa Jacob untuk segera pergi dari rumah nya.

"Nona aku datang dengan damai!" tegas Jacob yang menarik kencang tangan Jessica.

"Tapi kamu malah memperlakukan ku dengan kasar!" Jacob langsung menarik Jessica ke pelukkan nya. Jacob makin menarik pinggang Jessica hingga kini posisi mereka hanya nafas nafas an.

"Lepaskan aku!!" teriak Jessica yang memberontak sambil memukul mukul dada Jacob. Jacob menampakakkan senyuman misterius nya.

Tanpa basa basi Jacob langsung menyerang bibir mungil Jessica dengan kecupan seksi penuh gairah nya. Mata Jessica kaget, pria ini merenggut first kiss nya. Ini buruk! Jessica tak terima dan mencoba mendorong dada Jacob dengan sekuat tenaga tetapi ini malah membuat Jacob makin agresif dan bersemangat melahap habis bibir mungil nya.

Tangan Jacob pun mulai bermain dipunggung Jessica dengan sangat nakal. Jessica keringat dingin dan merasakan kepanikkan bukan main seakan ia memiliki penyakit serangan panik.

"..Lepaskan.." Jessica memukul mukul dada Jacob meminta dilepaskan. Jacob menarik pinggang Jessica lebih kuat hingga mereka benar benar dekat dan tubuh mereka menempel.

"Aku akan menidurkan mu, tak ada penolakkan lagi untukku" bisik Jacob dengan suara seksi.

"Jangan bermimpi!! bangun lah dari khayal mu!" bentak Jessica yang memukul mukul dada Jacob. Jessica masih berusaha keras melepaskan diri dari Jacob.

"Kau tak bisa lari sebelum aku mengizinkan nya" Jacob tersenyum penuh kemenangan.

"Jangan bermimpi!" Jessica mendorong Jacob lebih kuat. Jacob sengaja melepaskan Jessica karna gadis itu sudah terlihat lelah memberikan perlawanan.

Plakk!!!

Tamparan melesat di pipi Jacob, mata Jacob langsung memerah. Jacob langsung mengepal tangan nya. Api amarah membakar habis diri nya. Tak ada seorang gadis pun yang pernah melakukan ini , tetapi Jessica dengan berani melakukan ini. Jacob merasa tertantang.

Jessica sekarang dalam bahaya lantaran ia sudah membangun singa yang tengah tidur dalam diri Jacob.

"Berani berani nya kau!!" teriak Jacob yang langsung menarik rambut Jessica.

"S..sakit.."

"Tak akan aku berlaku halus lagi, kau sudah membuat kesalahan besar yang akan kamu sesali seumur hidup kamu!" tegas Jacob yang dibakar api amarah.

"A..aku tak pernah menyesali perbuatan ku, aku merasa memang itu harus aku lakukan" tegas Jessica.

"Akan ku buat kamu membayar mahal untuk ini!!"

"Dasar gadis payah!!" Jacob menyeringai kesal dan lebih kuat lagi menjambak rambut Jessica.

Jessica kesakitan tetapi ia menutup rapat mulut nya agar tidak mengeluarkan ringisan. Jacob makin kesal lantaran gadis ini terus menantang diri nya. Jacob makin kuat menjambak rambut Jessica. Jacob ingin Jessica berteriak kesakitan, ingin rasa nya ia membuat gadis ini tunduk takut pada nya sama seperti gadis lain.

Tapi tak semudah itu untuk menundukkan Jessica. Tak akan mudah melakukan itu pada nya. Sepertinya Jacob harus berusaha lebih keras agar berhasil membuat gadis ini tunduk patuh pada nya.

Rambut indah Jessica rontok karna Jacob. Air mata mengalir membasahi pipi, tetapi tekat tetap kuat. Jessica masih berusaha menahan bibirnya agar tak mengeluarkan suara walau Jacob menyiksa nya tanpa ampun.

Jessica tak akan kalah semudah itu untuk ditakhlukkan. Jacob berusaha keras agar gadis ini mengeluarkan suara, tetapi tekat gadis ini tak mengeluarkan ringisan apapun. Hanya air mata yang membasahi pipi nya tanpa permohonan ampun yang tentu membuat Jacob makin kesal.

"Aku akan menjinakkan anjing seperti mu" kata Jacob dengan tatapan iblisnya.

Jacob berpikir gadis ini akan takut tetapi itu salah besar. Jessica malah tertawa dan menghapus air mata nya. Jessica benar benar menantang Jacob tanpa tahu orang seperti apa Jacob sebenarnya. Jessica sudah membuat kesalahan besar karna menantang Jacob, Jessica mungkin belum tahu resiko untuk kedepannya tetapi ia akan segera tahu akibatnya dimasa yang akan datang.

"Kamu lebih menjijikkan dari binatang" kata Jessica dengan suara di tekan.

"Dasar pria kurang haus ranjang" Jessica menatap tajam Jacob.

"Kamu pikir ranjang bisa diminum?"

"Lepaskan aku!!" bentak Jessica yang mendorong Jacob.