webnovel

07

azkiya kembali ke rumah nya dengan perasaan yang kesal ingin memukul azka , " emang ga jelas tuh anak " gerutu azkiya pulang dengan wajah cemberut .

" kenapa tiba tiba cemberut?" tanya arka melihat wajah azkiya yang di tekuk

" ngga , mana kue udah jadi ?" tanya azkiya ke abang nya

" dikit lagi kok , tuh udah di masukin oven tinggal nunggu "

" lama banget ga sabar nih mau makan "

arka berjalan melihat kue nya , " iya sabar , dikit lagi mateng " ujar arka

~ azka hobi menggambar dari dia masih kecil , biasa nya kalau dia sedang gabut atau kesal dia selalu menemukan karya baru dan menggambar nya di buku gambar punya nya , kalau di kumpulin semua nya mungkin sekarang dia sudah punya puluhan buku gambar yang penuh dengan karya karya nya , ntah pemandangan , orang , hewan atau yang lain lain.

azka memasang headshet di telinga nya mendengar kan lagu favorit nya ,dan berjalan mengambil buku gambar di lemari khusus dan peralatan untuk gambar , azka duduk di bangku meja belajar nya tempat dia menggambar , ia menggambar wajah seseorang wanita , dan tanpa di sadari azka menggambar wajah azkiya yang sedang marah tetapi masih terlihat cantik dan lucu. azka menatap gambar yang ia buat beberapa detik dan tidak di sadari azka membuat senyuman di bibir nya , " eh kok ?" ujar nya

azka langsung merobek gambar yang dia buat dari buku gambar nya , dan langsung di lempar ke dalam tempat sampah. " ngapain gue gambar dia , sadar ka dia nene lampir jangan suka dia nene lampir " ujar nya sambil menepuk nepuk pipi nya. setelah selesai menggambar azka berjalan ke kasur nya. menjatukan tubuh nya di atas kasur yang empuk milik nya ,dan memain kan ponsel yang ada di tangan nya dari tadi , membuka dan melihat lihat ig yang jarang di buka , azkiya muncul di beranda nya berpose sangat cantik mengguna kan hodie berwarna putih dan celana jeans panjang berwarna hitam , azka membuka akun ig milik azkiya , melihat foto foto yang di uplod azkiya , " cantik juga nene lampir " ujar nya sambil tersenyum , seperti nya azka hampir baper sama azkiya.

" apaan si kaa ahhh " ujar nya melempar kan ponsel nya jauh dari pandangan nya ,dan menutup mata dengan tangan nya.

kadang azka suka tidak sadar apa yang dia ucap kan.

sedang kan azkiya masih menunggu kue buatan abang nya yang belum matang dari tadi. " lama bangett " ujar azkiya yang tidak sabar ingin mencicipi kue buatan arka

" sebentar abang liat lagi " ujar arka

arka mengecek kue nya yang ke dua kali nya, " udah mateng nih ki" ujar nya mencari sarung tangan untuk mengambil nya di dalam oven.

" yeeeyy " teriak heboh azkiya

arka menaruh kue di atas meja dan mengambil whipcream untuk di hias di atas kue nya , " mau pake coklat ?" tanya arka ke azkiya

" mau , pake coklat yang abang kasih "

arka mengambil coklat di kulkas lalu di parut di atas kue milik nya.

" wihh cantik " ujar azkiya sambil bertepuk tangan seperti anak kecil , arka pun tertawa melihat tingkah adik nya yang lucu.

lalu arka memotong kue untuk adik nya yang dari tadi ga sabar untuk mencoba nya" nih coba " ujar arka mengasih sepotong kue buatan nya

azkiya memakan nya dengan ekpresi enak nya " ummm enak " ujar nya sambil mengacungkan jempol ke arka

" ini kue kesukaan bang arka , abang kalo lagi mau makan kue atau lagi mau makan manis tapi males keluar abang bikin ini gampang juga buat nya " ujar nya sambil tersenyum

" kalo gitu buatin kiya setiap hari " ujar azkiya

" ini masih banyak , abisin yaa" ujar arka sambil tersenyum

azkiya mengambil semua nya " makasih abang " ujar nya mencium pipi arka dan membawa nya ke meja makan.

azkiya memang sangat manja dan sayang sama abang nya , satu satu nya ini , menurut nya cuma arka yang bisa ngerti dan bahagiain dia.

" mau lari sore nanti ? , keliling komplek aja " tanya arka melihat adik nya yang sedang memakan kue nya dengan lahap

azkiya mengangguk sambil tersenyum.

" selesai makan ini mandi abis tuh kita lari sore " ujar arka

" okew " ujar nya azkiya yang masih asik dengan kue nya

" umm udah selesai kiya mandi dulu " ujar nya sambil mengelus perut nya yang sangat kenyang

" oke abang juga mau mandi nih"

setelah selesai makan kue nya sampai perut nya buncit dan kenyang , azkiya pergi ke kamar mandi untuk mandi dan pergi lari sore bersama abang nya nanti .

setelah mandi dan rapih rapih azkiya masuk ke dalam kamar arka tanpa mengetuk pintu dahulu , " bang arka ish " ujar nya terkejut melihat abang nya belum memakai baju hanya menggunakan boxer saja, azkiya menutup mata nya hanya sebelah .

" ehh kiyaa " ujar nya yang ikut terkejut melihat azkiya arka langsung menutup badan nya dengan handuk yang ada di atas kasur . azkiya pun berjalan keluar pintu pelan pelan , " kiya tunggu di depan" ujar azkiya sambil tertawa

" iyaa , sana sana " ujar arka mengusir adik nya supaya keluar dari kamar nya.

" jangan lama lama " teriak azkiya yang sudah ga sabar ingin lari dengan abang nya.

azkiya menunggu arka di sofa , ga lama kemudian arka pun keluar , menyentil dahi azkiya , " lain kali ketuk pintu kalau mau masuk ke kamar orang" ujar arka yang masih malu karna tadi.

" aduh"

" hehe iya iya maaf " ujar azkiya sambil tertawa dan mengelus jidat nya

" tapi perut abang sixpack kok " ujar nya meledek arka

" apaan si ki udah ayo ah " ujar arka , seketika wajah mya memerah di ledek azkiya.

azkiya sama arka hanya berlari mengelilingi komplek rumah nya , " abang ayo ke taman di dekat sini yuk," ujar azkiya menarik tangan abang nya

" dimana ?" tanya nya arka

" situ " sambil menunjuk taman

" oke , ayo"

mereka duduk dan istirahat di kursi taman sambil melihat pemandangan taman yang hijau , dan banyak pohon pohon besar " mau minum?" tanya arka ke azkiya

azkiya mengangguk " mauu"

" sebentar ya " ujar arka dan pergi meninggal ksn adik nya sendirian .

ga lama kemudian arka kembali membawa 2 botol minuman , " nih " ujar nya sambil menyodorkan sebotol minuman.

" makasih abang " ujar azkiya meminum yang di beliin abang nya.

" kamu suka kesini?" tanya arka

" kalau kiya libur doang , biasanya lari pagi " jawab nya

" abang di sana suka lari olahraga?" tanya nya

arka menggeleng " abang di rumah belajar , kalau keluar juga ke kampus sama beli makan doang , males juga olahraga" ujar nya

" yeh pemalas" ujar azkiya menyenggol lengan arka.

" kiya di putusin di sini kemarin" ujar azkiya ke arka

" kok bisa ?"

" iya kiya salah paham terus sengaja siram adik nya pake kopi , abis tuh di putusin deh" ujar azkiya sambil tertawa

" emm pantes , abang kalau punya cewe jahat sama kamu juga bakal sama kaya mantan kamu " ujar arka

" uhhh jadi tayang " ujar azkiya yang baper dengan abang nya sendiri memeluk erat.

setelah selesai lari sore , azkiya dan arka pun pulang ke rumah nya , yang sudah lumayan berkeringat di baju nya , azkiya dan arka melihat seseorang laki laki sedang duduk merangkul ibu nya dan asik mengobrol di sofa samping ibu nya. " siapa?" bisik arka ke azkiya ,

azkiya mengangkat bahu nya tidak tahu ,karna ini pertama kali ibu nya membawa seseorang laki laki ke rumah .

arka dan azkiya mengampiri ibu nya . " bu " ujar arka ," ehh ibu cari cari " ujar ibu nya , ibu nya pun bangun memperkenal kan laki laki yang duduk di sebelah nya kepada anak anak nya.

" sayang kenalin ini om farhan teman ibu , mas ini anak aku arka sama azkiya " ujar ibu nya saling memperkenal kan mereka.

" farhan " ujar nya dengan suara yang ngebass

arka membalas jabat tangan nya , " arka" ujar arka nya sambil tersenyum ramah , azkiya tidak memperkenal kan dirinya kepada om farhan, ia langsung masuk ke dalam kamar nya dengan wajah yang sangat bete dan kesal , ia mengira bahwa laki laki itu pacar ibu nya.

" maaf om " ujar arka dan pergi mengerjar adik nya yang sedang kesal.

" kenapa ?" tanya arka ke adik nya yang duduk di pinggir kasur nya.

" dia bukan temen ibu dia pacar ibu ya bang?" tanya azkiya

arka menggeleng " abang ga tau "

" ibu ga pernah ngenalin temen temen nya baru kali ini dia ngenalin , pastikan ibu punya hubungan sama dia " ujar azkiya sambil mengerucut kan bibir nya.

" ya gpp sayang kalau ibu bahagia sama om farhan , kita juga harus ikut bahagia " ujar nya sambil mengelus rambut adik nya drngan dewasa

" udah sana ah kiya mau sendirian , abang keluar aja" ujar azkiya ke abang nya mendorong arka supaya keluar dari kamar nya.

arka pun menurut dan keluar dari kamar nya azkiya ,

waktu nya makan malam , azkiya yang masih diam di dalam kamar nya sejak tadi , arka mengetuk ngetuk pintu kamar azkiya " kii makan dulu " ujar nya dan tidak di jawab oleh azkiya

" kii ? , abang masuk " ujar nya lagi sambil membuka pelan pintu kamar azkiya yang tidak di kunci.

azkiya mengumpat di bawah selimut nya , " makan dulu " ujar arka

" nanti "

" ayoo ayo bangun " ujar nya membuka selimut dan menarik tangan azkiya hingga terbangun

" abang ah" gerutu azkiya

" ayo makan , atau abang seret?" ujar nya berusaha membujuk adik nya

" nanti"

" bangun ga 1 " ujar arka

" iya iya bangun nih! " azkiya pun mengalah dan bangun dari tempat tidur nya , azkiya dan arka berjalam ke meja makan untuk makan malam bersma , azkiya tidak tahu kalau om farhan belum pulang , di meja makan sudah ada om farhan dan ibu nya yang menunggu azkiya dari tadi untuk makan bersama , tanpa bilang apa apa azkiya mengambil sepiring nasi dan lauk untuk makan nya dan di bawa jauh dari meja makan , " azkiya mau kemana" ujar ibu nya

" depan" jawab azkiya jutek

" kaya nya anak kamu azkiya ga suka sama aku" ujar farhan

" maaf ya mas aku jadi ga enak nama nya anak perempuan beda" ujar ibu nya merasa bersalah karna kelakuan anak nya yang satu ini.

" maaf om adik saya memang begitu hati nya sedikit sensitif dan ga bisa cepet nerima orang baru " ujar arka membela adik nya ,

om farhan menatap dan tersenyum kepada arka. " ibu makan disini aja sama om farhan , arka temenin azkiya di luar " ujar nya membawa sepiring nasi dan mengampiri azkiya yang makan di bangku teras depan rumah.

arka duduk di samping azkiya , " kamu ga boleh gitu ki itu ga sopan sama orang tua " ujar arka menasehati adik nya

" kiya mau makan di luar apa nya yang ga sopan?" ujar nya menatap mata arka sekilas

" kamu ga pamit , ngambil nasi doang abis tuh pergi sedang kan ibu sama om farhan nunggu kamu dari tadi " ujar arka dan tidak di jawab oleh azkiya.

" lain kali jangan gitu ya sayang " ujar nya sambil tersenyum ke azkiya.

" kiya ga suka ada orang baru " ujar azkiya dengan mata yang berkaca kaca

" dia cuma sebentar kok cuma mau makan malam bareng kita doang " ujar arka

" kalau nanti dia nikah sama ibu?" ujar azkiya yang tidak bisa di jawab oleh arka.

setelah makan malam om farhan pun pulang , ibu nya memanggil azkiya untuk menghampiri nya , " azkiya " teriak ibu nya

azkiya berjalan mengampiri ibu nya , " kamu ga bisa sopan sama orang tua?" tanya ibu nya yang marah akibat kelakuan azkiya tadi

arka membela azkiya lagi "udah bu , arka udah nasehati n azkiya tadi , kata nya dia ga bakal ngelakuin lagi " ujar arka

" ibu ga suka ya kamu kaya begitu ki ibu ga ajarin" ujar ibu nya dengan wajah yang memerah , baru kali ini azkiya di marahi ibu nya , biasanya azkiya anak yang penurut dan baik.

azkiya pun tidak memikir kan omongan ibu nya tadi ia menonton drakor untuk membalikan mood nya kembali.

keesokan nya , azkiya siap siap lebih awal karna takut di hukum kaya kemarin lagi , menggukan baju seragam yang rapih . biasa nya ibu nya menunggu di meja makan untuk membuat sarapan pagi tapi cuma ada arka yang menyiap kan sarapan untuk nya. " abang" sapa azkiya ke arka

" nah gitu dong bangun pagi " ujar nya dan memberikan 2 potong roti yang di kasih selai coklat , " ini makan dulu " ujar arka

" makasih " dan tidak lupa segelas susu putih kesukaan azkiya.

" ibu? " tanya azkiya

" ibu keluar ga tau kemana" ujar arka

" pagi pagi begini?" arka mengangguk

setelah selesai sarapan azkiya pamit kepada abang nya , "kiya berangkat sekolah dulu , pa joko udah pulang?" tanya nya

" belum besok pulang nya " ujar arka

" mau abang pesenin gojek?"

" ga usah azkiya kedepan aja naek ojek pangkalan " ujar azkiya yang ga mau menunggu

" anterin?" tanya nya

" ga usah kiya bisa sendiri" ujar nya dan pergi berjalan keluar dari rumah nya , saat azkiya membuka pintu pagar ,melihat azka yang sudah stay di depan pagar rumah nya , " ngapain lo" tanya azkiya ke azka

" nyokap lo yang nyuruh bareng sama gua , naik " ujar nya

" nyokap gue?" tanya azkiya

" tadi gue ketemu ,kata nya supir lo pulang , dia ga mau lo lari lari kaya kamaren makanya suruh gua buat bareng lo " ujar nya

" ohh " jawab nya singkat

" cepet naik " ujar azka mempertegas supaya azkiya naik ,

azkiya pun naik ke motor azka , " eh motor lo udah bener?" tanya azkiya yang baru sadar

" ya lo ga liat ini apa" jawab azka yang sedikit ngeselin

azka mengendarai motor dengan ngebut dan mengerem mendadak azkiya menarik kupluk jaket nya hingga kepala azka ikut mendangak , " lo! lepasin kalo jatoh gimana " ujar azka ke azkiya ,

azkiya pun langsung melepaskan nya " jangan ngebut ngebut , " ujar azkiya

" pegang pinggang kan bisa , jangan pegang itu pala gua ikutan ke tarik" gerutu nya

" hehe ya maaf maaf " ujar azkiya , azka pun menarik tangan azkiya untuk memegang pinggang nya memeluk nya. " apaan si lo mau modus lo ya " ujar azkiya ,karna gs mau di tuduh azka langsung menancap gas nya lagi hingga azkiya memeluk pinggang nya sendiri , " lo yang mau modus " ujar azka mengembalikan omongan ke azkiya. azka tersenyum melihat tangan azkiys yang berada di pinggang nya.

sesampai nya di sekolah azka dan azkiya menjadi pusat perhatian orang orang , azkiya lun melepaskan tangan nya dari pinggang azka dan turun dari motor nya. " thanks " ujar azkiya dan langsung berlari ke kelas.

saat azkiya berlari azkiya melihat sandra yang sengaja menabrak nya hingga terjatuh , "lo punya mata ga si , kalo jalan liat liat! " ujar nya memegang dagu azkiya , azkiya melepaskan tangan nya kasar dari dagu nya , " lo yang ga punya mata " ujar azkiya ke sandra , sandra tertawa licik " lo berani sama gue ?" ujar nya

" ngapain gue takut sama lo gue bacain ayat kursi juga lo kepanasan " ujar azkiya yang membuat sandra geram dan ingin menampar pipi azkiya , saat ini azkiya dan sandra menjadi pusat perhatian semua siswa seperti tontonan gratis buat mereka , tiba tiba saja tangan sandra di tahan oleh azka , " lo berani sentuh dia berurusan sama gue " ujar azka seperti laki laki sejati. sandra menarik tangan nya kasar dan merasa malu , " kamu gpp ? " tanya azka lembut ke azkiya dan di jawab dengan gelengan , azka membantu azkiya untuk bangun dari tempat nya membuat sandra semakin kepanasan dan geram , azkiya merangkul tangan azka supaya sandra tambah kebakar , " makasih " ujar azkiya manja , " awas lo ya " ancaman dari sandra , azkiya menoleh dan memeletkan lidah nya ke sandra.

untung saja sekolahan masih pagi sahabat sahabat nya belum datang terutama clay , untung ga lihat kejadian tadi kalau clay lihat bisa bisa dia membenci azkiya dengan salah paham an.

" lo betah ngerangkul tangan gue ?" tanya azka

" oh , eh? " azkiya langsung melepaskan tangan nya dan masuk ke dalam kelas karna salting , azka tersenyum melihat wajah azkiya yang merah.

ga lama kemudian luna pun masuk ke kelas , terkejut melihat azkiya yang sudah duduk di bangku nya , " lah ki gitu dong berangkat pagi " ujar nya sambil menepuk nepuk pundak sahabat nya.

" iyaa dong " ujar azkiya

" tadi gue liat rame rame di depan ada apaan ? " ujar luna yang ketinggalan cerita

" ga tau gue dari tadi di kelas " ujar azkiya berbohong.

clay dan clara pun datang barengan , " hello gaaees " suara nyaring clara.

" tumben lo ki dateng pagi " ujar clay

" gue dateng siang salah pagi salah mau lo apa clay " ujar azkiya sambil tertawa

" hehe iya gue kan nanya , ada angin apa nih azkiya dateng pagi pagi gitu " ujar nya

" gpp gue kapok kemarin di hukum "

" nah gitu dong belajar dari kesalahan , kenapa lo ga di hukum dari dulu aja biar kaya gini " ujar clay

" ah nanti lo sedih lagi gue di hukum " ledek azkiya ke clay

" dihh gue seneng malah ki " ujar clay

" gini nih kalo masuk kepagian guru nya lama banget " gerutu azkiya

" gpp lah kita bisa santai santai " jawab luna

tiba tiba ada 3 orang mencari azkiya , " mana azkiya " teriak salah satu di antara nya.

" gue " ujar azkiya santai sambil mencoret coret buku nya.

" lo?" mereka mendekat ke arah azkiya dengan senyum sepwrti iblis , mereka bertiga adalah sahabat nya sandra , namanya kesya , iren , rani . " jangan tengil lo" ujar iren memgebrak meja azkiya kencang , " lo kira dengan lo kaya gitu lo keliatan keren " ujar azkiya .

luna menarik narik tangan azkiya supaya tidak berurusan sama mereka ber 4.

" ki udah ki " ujar clara

" emang minta di permalukan nih anak " ujar kesya dengan menatap mata azkiya

" fuih , permalukan ? bukan nya lo yang harus nya malu " ujar azkiya yang terus menjawab omongan mereka.

rani yang geram dan kesal melihat azkiya langsung menarik rambut nya azkiya kencang , " aduh " rintih azkiya dan mencoba menarik rambut rani.

azka yang diam dari tadi pun akhir nya bicara , " lepas " suara azka santai yang tidak di dengar kan rani.

" lepas " ujar nya lagi

" gue bilang lepas " azka menggebrak meja nya sangat kencang dan membentak.

semua orang yang ada di kelas pun terkejut mendengar suara azka , rani melepaskan tangan nya dari rambut nya azkiya .

" gua bilang apa jangan sentuh dia " ujar azka lantang membela azkiya

" dia yang cari masalah sama sahabat kita " ujar iren

" gua ga peduli , pergi dari sini " ujar nya melotot ke arah mereka bertiga.

" liat lo yaa " ujar kesya menunjuk tangan nya tepat di wajah azkiya

azkiya kembali duduk di bangku nya , " lo gpp?" tanya luna sambil merapih kan rambut azkiya yang acak acakan.

" gpp " ujar nya sambil tertawa kecil

" makasih ka udah bantuin sahabat gue " ujar clay ke azka

" em"

" lo bener ki ga ngelakuin kesalahan apa sampe buat ka sandra marah? lo lupa kali " ujar clara

" engga gue aja jarang liat dia gimana bikin kesalahan " ujar azkiya

" aneh banget tuh orang " ujar clara

" kayanya si dia sirik karna gue cantik " ujar azkiya kepedean membuat azka tertawa.

" ada yang lucu?" tanya azkiya ke azka dengan wajah judes nya , azka menggelengkan kepala nya dan tetap tertawa. " lo gila? gue anterin ke rsj ayo " ujar azkiya yang merasa di ledek oleh azka.

" ki harus nya bilang makasih ke azka " ujar clara

" tuh temen lo tau " ujar azka menyambar

" makasih? ogah " ujar azkiya membuat ketiga sahabat nya menepuk jidat.