webnovel

AZALEA "bunga indah yang mematikan"

Seorang wanita yang mengejar mimpinya harus berakhir stragis di tangan teman seperjuangannya. Lee Eun Si, wanita yang cantik dan lembut memulai mengejar mimpinya di ibu kota Korea Selatan Seoul sebagai peserta pembentukan artis baru di suatu agensi. Setelah menjalani pelatihan selama 3 tahun akhirnya impiannya yang selama ini di idam-idamkan akan dia gapai. Di balik itu ada seorang pria, dia pria tampan dan populer, dia LEO yang selalu menunggu dan menyemangati wanita itu setiap dia berlatih, pria itu ikut senang saat mendengar kabar itu. Tapi, kesenangan itu dalam satu malam berubah menjadi kesedihan yang mendalam. Yang tertinggal hanyalah kenangan, kenangan yang menumbuhkan bunga yang cantik tapi mematikan... AZALEA....

triyoonji · Teen
Not enough ratings
2 Chs

kesenanganmu akan berakhir besok

hiks hiks.. Kenapa ini bisa terjadi.. Hiks hikss.. Ibu mohon bangunlah, hiks,, siapa yang melakukan ini hiks,,,"

02 November ,

tertulis tanggal dimana wanita itu terbaring disini.

Di pemakaman di penuhi orang-orang berbaju hitam. Di atas pemakaman ada sepasang suami istri yang telah tidak muda tapi wajahnya masih kelihatan muda, wanita itu memeluk nisan dan menangis, dan lelaki paruh baya itu sedang memeluk dan menenangkannya.

Di sebrangnya ada seorang pria yang tampan, tapi wajah tampannya tak terlalu terlihat, yang terlihat hanya muka yang sedih dan amarah, matanya merah menahan air mata, dia meletakan bunga yang wanita itu sukai, bunga AZALEA..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

J.N.entertaiment

22:25

"hah... Melelahkan..."

Seorang wanita muda yang melemparkan badannya ke matras.

"hei, Alice apa kau tak lelah berlatih terus?"

Wanita itu heran karena dia tak pernah lelah untuk berlatih, badannya selalu vit, badannya bagus, dan mukanya pun sangat cantik, untuk seorang wanita dia sangat perfect.

"hah.. Evliya, aku harus terus berlatih agar aku bisa debut bersama kalian, bukan begitu Jesica?"

Wanita itu berhenti berlatih dan menghampiri teman-temannya.

"benar, kita harus giat berlatih, tapi Alice terlalu banyak berlatih itu sama seperti menyiksa dirimu sendiri"

Wanita bernama Jesica itu memberikan air minum untuk Alice.

"gomawo, aku tau kalian mengkhawatirkan ku, tapi..."

"tapi aku enggak, aku mengkhatirkan tentang besok, besok keputusan apa kita akan debut atau tidak."

"Kakak Serena!!!"

Evliya yang melihat dia membawa makanan langsung menghampiri dan mengambil kantung yang penuh makanan di tangan Serena.

"hei hei, jangan rakus itu aku beli untuk kita semua."

"aku tau kak, aku hanya memilih yang aku suka, hehe."

Evliya kembali ketempatnya dengan tangan yang penuh makanan kesukaannya.

"ck ck ck, kalian tidak khawatir apa?, besok pengumuman siapa yang akan debut, meski kita telah di bentuk,kita juga harus khawatir apa kita akan debut apa tidak."

Serena menaruh semua makanan yang dia beli.

"Terima kasih kak, aku juga khawatir makanya aku terus berlatih" Alice mengambil makanan yang di beli Serena.

Jesica hanya makan dengan diam.

"hadeh.. Kalian khawatir tapi acuh, aku ga habis pikir, yang satu hanya memikirkan makanan makanya berat badannya susah turun, yang satu terus berlatih tak ingat lelah, yang satu diam damai seperti air di lautan.. Hah.." Serena yang pusing akan timnya.

"em.. Ada sa..tu la..gi.." Evliya yang dipenuhi makanan di mulutnya.

"satu lagi kak, kakak selalu khawatir sendiri, jangan banyak khawatir kak, itu hanya buat kau depresi lebih baik banyak makan biar tumbuh sehat dan kuat."

"hei, Evliya makanlah semua, kamu ga usah debut, makan nih nih semuanya."

Serena yang jengkel menjejeli makanan yang ada kedalam mulut Evliya.

Semuanya tertawa bersama....

.

.

.

.

.

.

.

Asrama, 02:45

Drtt drtt drtt

"hallo, ada yang bisa saya bantu?"

"apa kau masih mengantuk?"

"anda siapa?"

Alice membuka matanya lebar saat melihat siapa yang meneleponnya di pagi buta ini.

"ka-kau... K-kak L-leo, ada apa menelepon?"

Ucap Alice sambil berbisik.

"selamat ya, kamu akan menyusul jejak ku, kamu akan debut, hehe, tapi Alice.."

"benarkah? Yeyy... Aku dan yg lain bakal debut ye..."

Alice sangat senang sampe lompat, tapi raut wajahnya berubah menjadi muram saat mendengar kelanjutan dari pria itu.

"Alice, hanya kamu yang debut, perusahaan akan mendebutkan mu menjadi penyanyi solo, mereka ga akan debut, menurut perusahaan mereka merasa belum siap untuk di debutkan."

"tapi kak, bukankah kita di latih menjadi grup, kenapa bisa menjadi solo."

"aku juga ga tahu, kalo kamu mau penjelasannya, kamu bisa bertanya kepada Kim PDnim"

"baiklah kak aku akan menanyakannya langsung, terima kasih infonya."

"ok, besok saat telah memastikannya kabari aku , ok?"

"ok ."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Alice, apa kau senang untuk debut solo?, kesenangan mu akan berakhir besok..."