"Siapa yang iri padamu? Jika kau tidak menggunakan trik licik, akankah Yunmeng menikahimu?"
"Apakah kau pikir aku melakukan kecurangan? Aku berkompetisi secara adil denganmu. Kaulah yang tidak bisa mengalahkanku, namun kau tetap menyalahkanku!"
Kedua pria tua itu bertengkar seperti anak kecil. Ketika sudah berselisih tentang kejadian di masa lampau di antara keduanya, tidak akan ada yang bisa melerai atau mengehntikan pertengkaran mereka. Mereka akan terus berdebat tentang apa saja yang ada di dalam pikiran masing-masing.
Keduanya masih berdebat, wajah dan telinga mereka merah dalam kemarahan. Semua orang di meja saling bertukar pandang, hanya bisa pasrah melihat dan terperangah melihat aksi kedua pria itu.
Selalu sama seperti itu seperti terakhir kali mereka bertemu, ketika kedua pria tua itu akhirnya berjabat tangan dan berdamai, walaupun itu hanya sebuah formalitas saja. Kenyatannya, tidak ada satu pun dari mereka yang terlihat meyakinkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com