Qiao Ruoxi sangat terkejut sehingga ucapannya menjadi tidak jelas.
Dia menoleh untuk menatapnya dua kali. Dia tidak yakin dengan niatnya.
'Apakah itu benar-benar untukku?'
'Lihat betapa tersentuhnya dia. Itu hanya sebuah cincin dan dia sudah sangat bahagia?'
Sudut mulut Feng Yunan berkedut tanpa terasa. Dia menambahkan, "Jangan terlalu tersentuh. Memberimu cincin tidak berarti apa-apa. Kakek ingin memeriksanya. Ini untuk dia lihat. Dia pasti melakukan hal mudah ditebak ini."
Sebenarnya, cincin itu memang untuk Qiao Ruoxi. Kalau tidak, dia tidak akan berpura-pura memintanya untuk mencobanya.
Lagi pula, cincin itu hampir ada di jarinya di pesta pernikahan. Tetapi Feng Yunan meninggalkannya dan mengejar Wen Ke'er. Sebenarnya, Feng Yunan berutang padanya.
'Oh, begitu!'
Ucapannya seperti seember air dingin yang membangunkan Qiao Ruoxi tepat waktu.
Dia bangun dan langsung mengerti.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com