.
.
.
Satu hal yang membuat Windi bertahan dalam menjalani hidupnya, setelah kejadian menyesakkan itu.
.
Setelah kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan pesawat, Windi harus tinggal dengan paman dari pihak ibu. Berselang 5 bulan, perusahaan pamannya bangkrut. Bibi dan para sepupunya menyalahkannya sebagai pembawa sial, namun pamannya selalu membela Windi apapun yang terjadi.
Reno--paman Windi dipukuli malam setelah perusahaannya bangkrut. Sekelompok orang menyiksa Reno dengan brutal, ternyata mereka adalah debitor yang menagih hutang padanya. Windi berusaha membela Reno, namun naasnya ia menjadi korban pelecehan, sebagai jaminan agar perusahaan Reno bisa kembali seperti semula. Windi menolak keras, namun apalah daya gadis berusia 19 tahun itu tak bisa berbuat apa-apa kecuali menerima perlakuan biadab itu. Kehilangan kehormatan, kehilangan harta yang paling ia junjung tinggi selama ini. Ia hancur malam itu. Gadis berpakaian sederhana dengan rambut bergelombang itu.
Yah, semuanya memang berjalan seperti yang direncanakan. Reno dan Gita--istrinya menerima kemudahan dan perusahaannya kembali seperti semula. Tapi, tidak bagi gadis malang bernama Windi itu. Ia hamil, ia ingat jelas siapa laki-laki yang melakukan semua kekejian itu, adalah bos dari kelompok yang menyiksa Reno malam itu. Reno meminta maaf pada Windi, tapi semuanya telah terjadi. Tidak mungkin bisa kembali. Reno bertanggung jawab, ia tetap membiarkan Windi tinggal, mengurung diri sampai 9 bulan lamanya.
Hamil dan melahirkan dalam keadaan tidak memiliki suami adalah sampah masyarakat. Setelah hamil, ia menjauh dari kehidupan sosialnya. Ia mengurus putra kecilnya dengan sabar, sampai berusia 3 tahun, laki-laki yang telah menghancurkan hidupnya datang lagi. Datang sebagai ayah dari anaknya...
.
.
.
See you next part ;)