webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu!!

Qiao Anxia seorang assassin dengan masa lalu kelam. Suatu hari berniat merebut suami dari musuhnya bebuyutannya. Kehilangan malam pertama hanya demi balas dendam namun...yang ia tiduri adalah saudara suami musuhnya?? Richard Calvin, pria yang terkenal sebagi hero bagi para korban ketidakadilan para penguasa. Apa jadinya ketika kedua orang bertolak belakang ini menikah hanya karena seorang anak jenius yang imut serta menyenangkan ingin menjodohkan mereka. Dan anak itu adalah hasil pembuahan mereka di malam yang panas itu! Yang satu merupakan HERO dan yang satu adalah ASSASSIN! Sang HERO berusaha merayu istrinya di tiap kesempatan sementara sang ASSASSIN ingin melarikan diri dan bila perlu… membunuh suaminya! *** Excerpt: “Ini sudah semuanya?” Richard tidak percaya wanita dihadapannya telah menyerahkan semua alat komunikasi serta senjata yang disembunyikan didalam pakaiannya. “…” Anxia tidak menjawab dan hanya menatap lurus ke mata pria yang kini secara legal menjadi suaminya. “Xia Xia, kita tidak akan berangkat sebelum kau menyerahkan semuanya.” Kedua tangan Anxia terkepal karena dia berharap setidaknya dia memiliki satu alat yang bisa digunakannya untuk memberi sinyal pada Ling Meng. Tapi tampaknya, Richard mengetahuinya dan mendesaknya untuk menyerahkannya. Dengan gerakan enggan namun mata masih dipenuhi dengan aura membunuh ke arah Richard, Anxia menyelipkan kedua tangannya ke belakang punggungnya masuk kedalam kaos hitamnya. Richard mendelik kaget sama sekali tidak menyangka istrinya akan melepas branya! Alat macam apa yang dipasang di bra wanita? List of Heir Series My Only Love: The Targeted Heiress (vol 1, completed) The Flame Queen And Her Sly Lover (vol 2-3, completed) The Ice Prince: Change Her Fate (vol 4-5, completed) Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu (ongoing) The Heir's Beloved Is Not A Human (coming soon)

VorstinStory · Urban
Not enough ratings
336 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Bag 58 Tak Berdaya

Setelah Lori selesai makan, Richard menyuruh pelayan yang bertugas mendampingi Lori untuk membawa putrinya kembali ke kamarnya. Kemudian Richard menyuruh pelayan lain untuk membawa seekor anjing peliharaan di kandang binatang ke ruang makanan.

Heran dengan perintah majikannya yang unik, pelayan tersebut tetap melakukan apa yang diperintah sambil menutup mulut karena sudah ditraining untuk tidak menanyakan apapun perintah majikannya.

Sambil menunggu pelayan tersebut tiba dengan anjing sesuai permintaannya, Richard serta Anxia saling memandang tanpa mengeluarkan suara. Ekspresi keduanya masih sama datar dan orang biasa yang melihatnya akan mengira tidak ada ketegangan diantara keduanya.

Namun masing-masing memancarkan sinar mata tajam yang sanggup membuat siapapun melihatnya berkeringat dingin.

Richard menatapnya dengan tatapan tertarik sedangkan Anxia sama sekali tidak menyembunyikan niatannya yang ingin menghunuskan pisau digenggamnya ke leher pria dihadapannya.