Loraine menyadari lirikan mata kakaknya yang berbahaya ke arah sahabat baiknya. Insting protektifnya yang kuat segera mengambil alih dan menangkup wajah kakaknya untuk menarik perhatian kakaknya.
"Kakak, karena kita sudah lama tidak bertemu, bagaimana kalau kita makan bersama? Aku akan memasakkan sesuatu untukmu. Bagaimana?"
Lawrence terkekeh geli kemudian menuruti kemauan adiknya yang setengah menarik tangannya untuk masuk kedalam rumah meninggalkan Jamie seorang diri.
Walaupun langkah kakinya mengikuti kemanapun adiknya menarik tangannya, dia masih melirik ke arah Jamie yang masih mematung pada tempatnya.
Gadis itu sudah bukanlah anak kecil lagi dan kini memiliki tubuh yang sangat menggiurkan. Lawrence tidak sabar ingin mencicipi gadis itu dan merenggut keperawanannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com