webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urban
Not enough ratings
981 Chs

Gelas itu pecah. Hancur berkeping - keping. Seperti harga dirinya.

"Bagaimana bisa?" Dia meraih laptopnya, mengklik kolom pencarian paling atas dan melihat lebih dekat judul yang tertera disana.

[TEROR! PEREMPUAN DI BALIK PAHLAWAN NASIONAL!]

Ya, kebanyakan orang tidak akan pernah percaya bahwa pahlawan nasional yang memusnahkan seluruh geng teroris di wilayah segitiga emas itu merupakan suami dari seorang pembunuh yang tersisa dari sebuah kelompok teroris.

"Tidak ada bukti? Aku tidak akan mempercayainya. Ini fitnah, "kata salah satu pembaca yang berkomentar di bawah kolom. Berita tersebut juga telah menerima banyak acungan jempol, serta komentar-komentar pedas lainnya, "Media massa saat ini sudah tidak menjungjung tinggi etika kemanusiaan, yang mereka pedulikan hanyalah artikel murahan ini dapat tayang."

"Jangan di baca atau nanti kau akan seperti reporter yang tidak punya malu karena telah menulis berita sampah ini."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com