webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urban
Not enough ratings
981 Chs

Kebenaran dan Konspirasi II

Editor: EndlessFantasy Translation

"Pelayan, pergi dan bawakan aku video saat pesta hari itu!"

Dalam keluarga Huo, pesta peringatan seperti ini selalu di dokumentasikan dengan baik, mereka merekam video profesional yang berisi seluruh tahapan acara.

Wanita tua itu tidak berminat untuk berbicara lama dengan Xue Yuming, karena sekarang yang ia pikirkan hanyalah cucunya.

Qiu Ran sudah tidak ada dan kejadian itu pasti membuat Huo Yunting sangat terpukul.

Wanita tua itu juga sudah mendengar tentang hal-hal yang terjadi di pesta perayaan pernikahan waktu itu dan sekarang dia ingin tahu bagaimana keadaan cucunya.

"Segera." Kepala pelayan itu pergi untuk melaksanakan instruksi.

Xue Yuming mengambil secangkir teh yang baru diseduh dari pelayan dan menyerahkannya pada wanita tua itu. "Bu, jangan marah. Mari kita minum teh hangat."

"Tidak, terima kasih! Aku tidak akan mengambil apa pun yang telah kamu sentuh. Siapa yang tahu jika kamu akan meracuniku juga!"