webnovel

Avalon Special Unit

Iruka adalah seorang lulusan perwira terbaik dari kerajaan Omerian, hidupnya sempurnya hingga sebuah misi yang berubah menjadi tragedi. Tragedi Lungsin Sacrament membuatnya kehilangan segalanya. Selama beberapa tahun Iruka hidup dalam kenyataan yang salah, hingga suatu saat sebuah kapal bernama Lady Diana mengungkap sebuah kebenarnya dibalik tragedi Lungsin Sacrament. Namun akankah Iruka kembali kemedan perang setelah mengetahui kebenarnanya?

Eleingod · Sci-fi
Not enough ratings
14 Chs

Prologue

[Sektor K-L92B]-Zona Netral

Petugas Radio : "Reporting in Zeta-K91 destroyed"

Petugas Radio : "Reporting in Yanke-RO213 destroyed"

Petugas Radio :"Reporting in Xion-E92A and Xion-E92B destroyed"

Ruang komando terlihat riuh, para petugas radio satu persatu memberikan laporan mengenai kapal yang hancur. Sang kapten meneteskan keringat dingin, 4 dari 9 kapal induk luar angkasa kelas battleship kerajaan Omerian sudah hancur sementarakan masih ada satu kompi kapal luar angkasa jenis Frigate menghalangi Warp Gate menuju sektor OT-112 (Wardern Station).

[ini tidak seharusnya terjadi, mereka hanyalah sekumpulan kapal Frigate] pikir sang kapten kapal.

Kapten : "Hei kau cepat hubungin Stasiun Wardern" perintah sang kapten kepada salah satu petugas radio.

Petugas radio : "Kapten, ada transmisi masuk" ujar salah satu petugas radio.

Kapten : "Segera tampilkan"

Terlihat dari layar seorang pemuda berambut pirang duduk dengan menyilangkan kakinya.

Pemuda : "Yoo, pasukan Omerian. Sepertinya kalian baru saja kehilangan 4 kapal induk, tapi aku heran kemana mereka pergi?" Suara sang pemuda terdengar elegant dan sarkas.

Sang kapten kapal termenung sejenak, dilihat dari tingkahnya sepertinya sang kapten kenal dengan orang yang sedang berbicara padanya.

Kapten : "Yakov, Yakov Einsberg. Tak kusangka akan bertemu denganmu disini" sebuah nama yang cukup terkenal keluar dari mulut sang kapten.

Yakov : "Well, kapten siapapun kau, terima kasih sudah menjadi santapanku. itadakimasu (I humbly accept this)" sembari menyeringai. Setelah kata terkakhir di ucapkan, transmisipun terputus.

Tidak sampai 5 setelah transmisi.

Petugas Radio : "Reporting in Kilo-66 destroyed"

Sang kapten berdiri dari bangkunya.

Kapten : "Baiklah semuanya, sepertinya hari ini dewi fortuna sedang tidak bersama kita. Bahkan bila dewi Fortuna bersama kitapun, dibelakangnya Dewa Thanatos sudah menunggu kita"

Petugas Radio : "jadi apa yang harus kita lakukan kapten?" ujar salah satu petugas Radio.

Kapten : "Petugas daya, segera cek persedian energi kita, petugas navigasi segera lakukan kalkulasi rute untuk menghindari area ini" perintah sang kapten.

Petugas Daya : "Kapten, persedian energi 76% menuju hyperdrive. Estimasi untuk pemulihan 100% membutuhkan waktu 24 menit 16 detik" ujar petugas daya.

Petugas Navigasi : "Proses kalkulasi untuk melakukan hyperdrive akan selesai dalam 3 menit."

Kapten : "Minimalisir dan alihkan energi untuk prisai plasma ke sistem hyperdrive".

Petugas Radio : "Reporting in Victor-AP32 destroyed"

Petugas Pertahanan : "Tapi kapten, jika satu saja serangan masuk, itu akan seketika merusak lambung kapal kita" protest petugas pertahanan.

Kapten : "tidak masalah. petugas daya, lakukan kalkulasi, berapa persen yang akan bertambah jika kita menggalihkan energi dari prisai plasma ke mesin hyperdrive."

sang petugas daya melakukan kalkulasi.

Kapten : "jika tidak cukup. perintahkan bagian persenjataan untuk melepaskan hulu ledak EMP kemudian gunakan untuk mengisi daya mesih hyperdrive" wajah sayng kapten yang serius membuat seluruh awak kapal tengang.

Petugas Radio : "Reporting in Foxy-KK1 destroyed"

semua yang berada didalam ruangan berusaha sekeras yang mereka bisa. Terdengar sebuah pop up muncul.

Petugas daya : "Berikut energi yang dihasilkan jika kita mengalihkan sebagian besar energi dari prisai plasma ke mesin hyperdrive"

terlihat pada diagram hanya bertambah sebesar 9%.

Kapten : "Kepada unit persenjataan, lepaskan dua hulu ledak EMP dan gunakan untuk mengisi daya mesin hyperdrive, pastikan kalian melakukannya dengan hati-hati." ujar sang kapten.

Kapten : "petugas komunikasi, beritahukan kepada unit Serria untuk meninggalkan pertahanan dan melakukan random hyperdrive sekarang juga" tambah sang kapten.

Petugas komunikasi pun menghubungi unit Serria. Namun sayangnya unit Serria memberitahukan bahawa mereka sudah tidak dapat melakukan hyperdrive dikarenakan lambung hyperdrive unit Serria sudah berhasil dihancurkan oleh musuh.

Petugas daya : "proses pengisian telah selesai kapten, energi yang tersedia saat ini adalah 109% dari kapasitas maksimal, kita bisa melakukan hyperdrive sekarang juga"

Kapten : "baiklah segera lakukan hyperdrive sekarang"

Petugas radio : "Anjungan kepada semua lambung kapal, Anjungan kepada semua lambung kapal, bersiaplah untuk hyperdrive" ujar salah satu petugas radio.

Petugas navigasi melakukan hitung mundur sebelum hyperdrive. Tepat satu hitungan sebelum melakukan hyperdrive sesuatu yang keras menghantam lambung kapal, namun hyperdrive berhasil dilakukan. Sekarang mereka terdampar di sektor acak. Terlihat beberapa petugas mengalami mabuk hyperdrive.

Sang Kapten yang masih sedikit merasakan pusing karena hyperdrive kembali berdiri dan memberi perintah.

Kapten : "petugas petahanan, segera tampilkan lambung kapal yang mengalami kerusakan dari benturan tadi" sang kapten terlihat masih sempoyongan.

Sang petugas petahanan mengaktifkan sistem AI untuk mengecek kerusakan yang diterima. Namun data yang ditampilkan bukanlah kerusakan yang diakibatkan oleh serangan, melainkan sebuah kapal pengangkut pasukkan yang menabrakkan dirinya ke lumbung kapal. Mengetahui hal itu sang kapten kapal tidak tinggal diam.

Kapten : "petugas komunikasi, segera hubungi komando khusus pertahanan untuk melakukan penyergapan ke lambung yang di naiki kapal penyusup. Petugas pertahanan, segera blokade tiga lambung terdekat dengan area darat kapal penyusup musuh dan pulihkan kembali perisai plasma. Petugas daya segera lakukan kalkulasi berapa lama hingga kita mendapatkan kembali daya untuk melakukan hyperdrive. Petugas navigasi segera lakukan pemeriksaan terhadap sektor ini dan cari tahu sektor aliansi terdekat" satu persatu perintah keluar dari mulut sang kapten.

Petugas Radio : "kapten, komando khusus pertahanan kapal sedang menuju sektor pendaratkan kapal penyusup " ujar salah satu petugas radio.

Sementara itu di lambung kapal lokasi pendaratan kapal penyusup, satu kompi pasukan exo-skeleton dengan persenjataan lengkap bersiap bertempur melawan pasukan pertahanan.

Prajurit : "Komandan, berdasarkan informasi dari anjungan kapal. Kurang lebih ada 100 hingga 150 pasukan yang berhasil menyusup kedalam lambung kapal"

Komandan : "kalau bergitu mereka bukanlah masalah, jumlah kita lebih dari 400 orang, segera bersiap di gerbang blokade, aku akan meminta izin untuk melakukan penyergapan" sang komandan terlihat percaya diri.

Sang komandan pun menghubungi anjungan kapal dan meminta untuk membuka blokade agar mereka bisa melakukan pernyergapan, beberapa saat kemudian setelah para prajurit pertahanan sudah di posisi mereka, pintu blokadepun dibuka namun mereka tidak menemukan satu orangpun disana, para pasukan penyusup seakan-akan menghilang dari lokasi.

[psssstteeeww] bunyi tembakan senjata peredam, seorang sersan terbaring dilantai dengan kepala yang telah dijebol peluru.

Prajurit : "da-dari mana asal tembakan itu" salah satu prajurit terlihat panik.

Terdengar lagi bunyi tembakan senjata peredam, beberapa pasukanpun tumbang, nyawa mereka melayang, tewas tanpa mengetahui darimana arah serangan. Ketika mereka melihat kebelakang, perlahan pintu blokade mulai kembali tertutup. Para prajurit pertahanan terlihat kebingunan.

Komando : "kalian jangan mengumpul! Berpencarlah"

Sang komandan mengambil alat komunikasinya dan berhusaha menghubungi anjungan kapal namun semua yang sang komandan lakukan sia sia, area tersebut sudah diretas agar tidak bisa melakukan kontak ke sektor lain. Perlahan wajah sang komandan memucat dan terlihat panik. Sebuah lobang telah terbentuk di dandanya tanpa sepengetahuannya, darahnya mulai mengalir dan akhirnya sang komandan tumbang. Beberapa saat setelah sang komandan tumbang, sisa prajurit yang ada disana dibantai dengan hujan peluru. Ketika tersisa prajurit terakhir, para penyusup akhirnya menampakan dirinya, mereka menggunakan exoskeleton dengan kemampuan untuk menghilang, setelah menampakan diri mereka seorang prajurit penyusup menembak sang prajurit pertahanan terakhir kemudian menembak CCTV yang menyorot ruangan tersebut. Dari anjungan kapal sang kapten hanya bisa melihat pembantaian yang terjadi kepada awak kapalnya. Terlihat dari wajah sang kapten, ekspresi kekalahan, kehancuran dan kematian menanti mereka.

Sang kapten mematikan alat komunikasi di anjungan kapal.

Kapten : "kalian yang berada diruangan ini, gunakanlah escape pod dan pergilah, escape pod tidak mungkin untuk membawa semua awak yang ada dikapal ini, pergilah sebelum terlambat".

[Duuaar] pintu terakhir anjungan kapal hancur, dari balik pintu yang hancur. Muncul satu regu pasukan penyusup, mereka terlihat sangat menikmati pembantaian yang mereka lakukan.

Prajurit Exoskeleton : "Good night and have a nice dream my friend" ujar salah satu pasukan penyusup sembari menyeringai.

Kemudian regu pasukan penyusup membantai semua orang yang ada di kapal itu. Tidak ada satupun korban yang selamat dari kapal itu, hanya bangkai kapal yang menjadi saksi pembantaian para pasukan penyusup.

Kejadian tersebut akhirnya terungkap 4 tahun setelah regu penyari informasi dari Federasi Asgardian menemukan sebuah blackbox dari bangkai kapal di sektor K-M92A. Kemudian tragedy itu dikenal sebagai Lungsin Sacrament.

Bersambung

Yoo, Ini Lein, Terima kasih sudah membaca cerita ini dan selamat datang diceritaku. Silahkan like dan add to Library jika anda senang dengan cerita ini. Sekali lagi terima kasih ^^.

Eleingodcreators' thoughts