00 . prolog

-Tak

-Tak

-tak

Suara ketukan menggema di sebuah kamar yang sempit.

Ha...

Dengan helaan nafas aku dengan malas mengetuk keyboard laptopku.

"The swordmaster"

WebNovel ke 2 yang Kutulis.

Awalnya aku membuat novel sebagai hiburan karena aku terlalu banyak membaca webnovel, dan sampai pada akhirnya aku mencoba membuat novel untuk hiburan bagi diriku.

Awalnya seperti itu tapi seiring berjalannya waktu banyak orang yang membaca novel pertamaku , dan aku mendapatkan beberapa penghasilan dari itu.

Sampai akhirnya aku mulai menulis bukan karena hobiku semata, tapi karena uang.

Sampai akhirnya aku menulis novel ke-2 ku.

Aku cukup menyukai novel ini, tidak seperti novelku yang sebelumnya berlatar kerajaan, tapi novel yang Kutulis ini berlatar modern.

Sinopsis nya.

sebuah gelombang mana yang sangat dahsyat menghantam bumi.

Para hewan berevolusi menjadi monster mengerikan yang bisa memakanmu dalam beberapa detik-menit.

Para iblis turun ke bumi membawa kekacauan bagi umat manusia.

Terutama di Indonesia menjadi negara yang memiliki jumlah paling banyak kemunculan monster dan dungeon.

Selama beberapa tahun mengalami Krisis, akhirnya manusia mengalami evolusi.

Mereka mampu mengakses mana dan menerangi masa depan yang gelap.

Orang-orang menyebut mereka sebagai "Hero"

Indonesia yang menjadi negara dengan jumlah monster yang banyak, mulai bangkit.

Banyak Hero yang bangkit dan membantu negara Indonesia untuk mengendalikan keadaan.

Setelah begitu banyak perjuangan, akhirnya Indonesia berhasil mengendalikan jumlah monster dan iblis yang muncul.

Saat itu aku memikirkan banyak alasan untuk menulis hal ini tapi kebanyakan alasannya adalah karena aku orang Indonesia.

Kini Indonesia menjadi negara maju yang menandingi Amerika, sehingga menjadi tempat berkumpulnya para pahlawan peringkat tinggi berkumpul.

Dan kini menjadi lambang perlawanan terhadap monster dan iblis.

Beberapa dekade telah berlalu.

Sang protagonis mendapati tempat tinggalnya di bantai oleh para iblis.

Yang hanya menyisakan dirinya seorang.

Kebetulan dia bertemu dengan seorang grandmaster yang masih tersisa sejak awal kekacauan.

Sang grandmaster itu menyadari potensi protagonis dan merawatnya lalu mengajarkan segalanya pada sang protagonis.

Singkat waktu , sesudah grandmaster meninggal karena mencapai batasnya dimulai lah perjalanan sang protagonis untuk membunuh para iblis.

***

Ya...itu adalah alur cerita yang cukup pasaran, dengan protagonis yang kejam dan dingin.

Aku cukup menyukainya meski tidak terlalu banyak orang yang membaca nya, aku tetap melanjutkan nya hingga cerita ini akan mencapai akhirnya.

'ya...pada akhirnya setiap cerita pasti akan menemukan sebuah akhir'

'ah...aku mengantuk"

Meregangkan tanganku yang pegal aku berbicara dengan nada malas.

"Aku akan menyelesaikan endingnya nanti setelah tidur..."

"Eh?"

Tiba-tiba pandanganku terasa bergetar aku merasakan pusing yang mengerikan .

—Buuk

Dalam sekejap aku mendengar benturan keras , dan pandanganku menjadi gelap gulita.

* * *

"Gaahh!!!"

Dengan kaget aku bangun dari tempat tidurku.

"Ha...ha...ha..."

Nafasku terengah-engah.

Memegang dadaku dengan keringat dingin terus mengalir di punggung ku

"Apa yang— eh?"

Saat aku membuka mulutku , aku merasakan ada sesuatu yang salah, suaraku terasa aneh, dan... Sejak kapan aku mengenakan pakaian ini.

Pakaian yang kukenakan saat ini sangat berbeda dengan pakaian ku sebelumnya .

Jantungku berdetak kencang. Butuh 1 untuk aku bisa menjadi tenang , melihat lihat ke ruangan yang terasa asing aku menemukan sebuah cermin.

"Argh...siapa ini?"

Aku melihat sosok orang lain di pantulan cermin, rambut perak dengan mata berwarna merah darah dan wajah yang sangat jauh berbeda dengan wajahku.

Dengan reflek aku menyentuh wajahku , dan pantulan kaca juga mengikuti gerakan ku.

Otakku berhenti berproses , jantungku berdegup kencang, perlahan aku mundur dengan takut.

"Ugh..."

Aku tersandung karena tubuh yang terasa asing.

Menoleh ke belakang aku melihat ke arah jendela.

Aku merasa aku akan mendapat jawabannya tentang situasi ini jika aku melihat jendela.

Berdiri, aku langsung melihat ke luar jendela.

Ini....

Membuatku terguncang adalah sebuah pemandangan Kota modern dengan bangunan-bangunan yang futuristik dan berbagai macam sesuatu yang sangat canggih.

Sial apa yang terjadi?

—Triing

Ditengah kebingungan ku sebuah layar transparan muncul.

======STATUS=====

Nama : ...

Peringkat : G Ketahanan : G-

Kekuatan : G- Mana : G-

Kecepatan : G+ Pesona : F-

* * *

Sebuah layar .

Entah kenapa layar ini terasa familiar...

Ah! Bukankah ini...

"Hahahahahahah...itu tidak mungkin"

Aku tertawa seolah itu adalah pikiran yang bodoh.

Tapi ini tidak salah lagi, ini adalah layar status, aku tidak ingat berapa kali aku menulis hal ini.

Ini adalah sesuatu yang menunjukan tingkat kekuatan dari setiap individu yang terbangkitkan.

Tapi hal itu adalah sesuatu yang Kutulis dalam novelku.

Menatap layar itu dengan penuh pikiran, aku mengetuk isi dari nama yang kosong.

Entah kenapa itu kosong.

"Wah!"

Tiba-tiba sebuah keyboard transparan muncul, mengagetkanku.

"Apa ini?"

Tanpa sadar aku menulis namaku di bagian nama yang kosong.

[ Nama : Rangga ]

[ Nama dikonfirmasi Memulai pergantian sistem ]

"Apa?"

Tiba-tiba layar itu seolah pecah dan aku juga merasakan sesuatu yang aneh dalam tubuhku.

[ Perubahan sistem berhasil ]

Bersamaan dengan pesan itu tubuhku seolah berubah kembali.

Tinggi ku terasa berkurang dan sensai familiar yang kurasakan.

Kini aku Solah berubah kembali menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya.

Menoleh ke cermin aku lagi-lagi terkejut.

Itu karena kini yang terpantul di cermin tidak lain adalah wajahku seperti dikehidupan sebelumnya.

Tapi...ini seperti aku menjadi lebih muda dari sebelumnya.

Tubuhku juga terasa menjadi lebih kecil.

'ini memang tubuhku tapi...'

Mataku. Mataku tetap berwarna merah darah seperti sebelumnya.

Menatap ke arah layar hologram yang masih menyala di depanku aku melihat.

======Status=====

—Aurhor—

Nama : Rangga

Peringkat : G- Ketahanan : G-

Kekuatan: G- Mana : G-

Kecepatan : G- Pesona : G-

***

Layar na kini sedikit berbeda dari sebelumnya.

Perhatianku tertuju pada tulisan author di layar.

Tidak peduli berapa kali aku melihatnya aku masih tidak bisa menerima hal yang tidak masuk akal ini.

Aku masuk kedalam novel ku sendiri? Hahahahah aku mungkin akan di tertawaan jika aku mengatakan hal ini pada orang lain.

Menatap ke arah langit biru yang cerah , Aku merasakan ketenangan yang aneh, ini cukup tidak masuk akal, aku bisa tenang dalam keadaaan seperti ini.

Baiklah meski tidak bisa dipercaya tapi aku benar-benar masuk ke dalam novel yang Kutulis sendiri, jadi aku harus bisa menerima hal itu , bagaimanapun tubuh asliku kini mungkin sudah benar-benar mati , jadi aku harus mulai beradaptasi di dunia ini.

Aku memiliki rencana untuk menikmati kehidupanku dengan tenang tanpa masalah, jadi yang harus kulakukan hanya sebisa mungkin tidak boleh terlibat dalam cerita utama.

Baiklah sudah kuputuskan sekarang, ah... memikirkannya saja sudah membuatku merasa bahagia...

Eh?!

Tunggu! Aku kan belum menyelesaikan endingnya. Sial dan lagi aku belum menulis bagian dimana sang protagonis membunuh musuh terakhirnya.

Akhh...dalam sekejap impian ku seolah akan hancur.

Aku melihat-lihat kesana kemari.

"Apa itu?"

Aku melihat sebuah kertas di tengah meja.

Mengambil kertas itu aku membacanya.

"Eh bukan kah ini..."

Disana aku melihat sebuah surat dan id card.

Membaca nya aku lagi lagi kaget.

====ID SISWA : FUTURE ACADEMY====

NAMA : RANGGA

UMUR : 16 TAHUN

KELAMIN : PRIA

PERINGKAT BAKAT : E+

PERINGKAT : 1893

"Ha?? Bukankah ini tempat Dimana Alur cerita utama di mulai?"

jika kalian menikmati novel ini silahkan vote dan komen *aku tidak memaksa