webnovel

Hari pertama masuk sekolah baru

Pagi hari Dewi sudah rapi dengan baju SMA nya,

Hari ini dia akan masuk ke sekolah barunya. "Dewi mbak tunggu di depan ya." Ucap mbak Putri.

"Iya mbak, Dewi mau ambil minum dulu." Jawabnya.

Setelah selesai minum, Dewi berpamitan kepada nenek kakek " Nek, kek, Dewi berangkat dulu ya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, Hati-hati nak" Jawab nenek kakek.

Dewi ke sekolah di antar mbak Putri dengan mobilnya, dan akhirnya mereka sampai di depan pintu gerbang sekolah.

"Mbak, anter Dewi ke ruang guru ya, Dewi malu soalnya hehe." Pinta Dewi. "Iya cantik, yuk turun." Ajak mbak Putri.

Dewi dan mbak Putri menuju keruang guru menemui Kepala Sekolah.

"Permisi."

"Iya silahkan masuk Bu." Ucap salah seorang guru.

"Kepala Sekolahnya ada?" Tanya mbak Putri.

"Ada, silahkan duduk dulu biar saya panggilkan."

Akhirnya Kepala Sekolah itu datang. "Eee putri, gimana ponakan kamu jadi pindah kesini to?." Pak Kepala Sekolah ini adalah teman dekat nya kakek Dewi, maka dari itu ia mengenal betul mbak Putri.

"Ini Lo pak orangnya, cantik to." Ucap mbak Putri tersenyum menatap Dewi.

"Kok sudah besar kamu, dulu kamu masih belum bisa berjalan Lo. masih kecil banget. Dewi Dewi.." Ucap pak Harto Kepala Sekolah.

Dewi hanya tersenyum. " Yaudah pak, tak tinggal ya. saya titip ponakan saya." Ucap mbak Putri

"Iya silahkan put." Jawab pak Harto.

"Yuk Dewi, tak antar ke kelas kamu. kamu kalau ada apa-apa jangan sungkan menghubungi bapak, bapak ini juga sama aja kayak kakek kamu Lo, kamu udah seperti cucu sendiri." Ucapnya sambil tersenyum. "Iya pak." Dewi menggangguk.

Dewi mengikuti Pak Harto menuju kelas barunya yaitu kelas 11 MIPA 02. Sampainya di kelas.

"Dewi kamu tunggu disini, kalau bapak sudah panggil kamu, baru kamu masuk perkenalan diri ya."

Pak Kepala Sekolah memasuki kelas. "Assalamualaikum anak-anak."

"Waalaikumsalam pak" Jawab mereka.

"Mohon perhatiannya sebentar, hari ini kita kedatangan teman baru, Bapak harap kalian bisa berteman dengan baik dan jangan ada permusuhan. Dewi sini nak.." Panggil pak Kepala Sekolah.

Dewi masuk ke ruang kelas itu. "Perkenalkan diri kamu."

"Perkenalkan nama saya Dewi Nur Aisyah, biasa dipanggil Dewi."

Ucap Dewi. "Baiklah, sekarang kamu bisa duduk di tempat yang masih kosong. Saya permisi dulu." Ucap pak Harto lalu meninggalkan kelas.

Dewi duduk di bangku tengah belakang berdampingan dengan salah satu murid lainnya.

"Hai Dewi." Sapa teman sebangkunya.

"Iya." Dewi tersenyum.

"Aku Romi, salam kenal." Romi menjulurkan tangannya tanda ingin berjabatan tangan dengan Dewi.

"Salam kenal juga." Dewi segera membalas jabatan tangan itu sambil tersenyum. Romi seperti terpana melihat Dewi tersenyum seperti itu, terlihat sangat manis. ( Dewi kamu cantik banget ) dalam hati Romi.

"Eh anak baru." Panggil seorang perempuan yang mendekat ke arah Dewi. Dewi menoleh, "Kenapa?" Tanya Dewi.

"Tasya kamu gausah ganggu Dewi deh." Ucap Romi.

"Apasih colun, cowok culun hahaha" Cewek yang tertawa ini namanya Tasya, dia terkenal sebagai geng cewek judes dikelas itu.

"Gue ngga bicara sama lu, jadi gausah ikut campur!" Jelas Tasya.

Romi diam berdecak.

"Hai Dewi, kenalin ya gue Tasya. Cewek tercantik disini, dan lu liat cowok di pojok sana. Itu pacar gue dan ngga boleh ada satupun cewek yang deket-deket sama dia karena gue gasuka."

"Paham kan sayang." Tasya mengelus rambut pendek Dewi dengan tatapan sinis.

Dewi melihat cowok itu yang sedang sibuk bermain Game. (Yaelah cowok kayak gitu di banggain, tukang main game lagi hii) Batin Dewi.

"Tenang aja, Aku gabanyak tingkah kok."Jawab Dewi dengan tenang.

"Ini baru cantik." Tasya pun meninggalkan Dewi dan duduk kembali dibangkunya sambil bergosip ria dengan gengnya.

"Romi, kok masih ada orang kayak gitu?" Tanya Dewi pelan ke Romi.

"Gatau juga, Kamu tenang aja, tapi jangan deket-deket dia, soalnya dia itu serem." Ucap Romi sambil tersenyum. Dewi ikut tersenyum melihat tingkah Romi. "Kalo boleh tau kamu pindah disini kenapa Dew?" Tanya Romi.

Dewi menghela nafas "Di Kota kakak aku sibuk kerja ngga bisa pulang terus, jadi aku tinggal sama nenek kakek disini." Jelas Dewi. dia tak menceritakan semua alasan mengapa ia pindah disini. "Jadi gitu, kamu mau jadi temen aku kan? temen cowok aku selalu ngatain aku culun, aku nggak punya temen." Romi mengeluh.

"Mau kok, asal kamu nggak nakal ya haha." Dewi tertawa.

"Baiklah Dewii, makasih banyak." Ucapnya.

( Kayaknya meskipun dia keliatan culun, tapi dia pinter. Bagus deh, langka cowok yang pinter gini haha, mungkin sih. tapi yasudahlah ) batin Dewi.