webnovel

Attack On Titan: OP MC

Pria muda mati dan berpindah dunia ke dunia yang kejam, yang sudah di tetapkan oleh tuhan, bagaimana kelanjutan nya saksikan saja.. ---------------- Ini hanya cerita terusan dari attack on titan, yang berbeda adalah Mc akan ikut membantu dalam kebebasan umat manusia. Dan juga mc akan terlihat op bagi yang tidak suka silahkan tinggalkan fan fic ini!!!!!.

David_sohay · Anime & Comics
Not enough ratings
42 Chs

Kadet

Dua minggu sudah berlalu sejak hari Arima meminta persetujuan dari keluarganya, Arima saat ini sedang menaiki kereta menuju gunung di bagian utara untuk mengikuti kadet ke104 di bagian selatan,

Dimalam hari.

'Tetapi alat transportasi di dunia ini benar-benar sangat buruk, pantat ku jadi sakit akibat perjalanan ini.'

Arima hanya bisa menahan sisa perjalan yang menyiksa ini sambil memikirkan keluarganya.

Ketika Arima mengucapkan perpisahan kepada ayah dan ibunya, Mina menangis dan memeluk Arima dengan Sangat bersedih.

Arima tersenyum."Tenang saja ibu, di dunia ini tidak ada yang memiliki cukup kekuatan untuk melukai ku.."

Arima memaksakan untuk istirahat Di dalam kereta karena keesokan harinya Dia akan mengikuti pemilihan kadet.

Di Pagi hari.

"Tuan muda kita sudah sampai tujuan."Kata orang yang membawa kereta tersebut.

Arima membuka matanya dan berjalan keluar."Baiklah terimakasih dan juga sampaikan pada ayah dan ibu jika aku mempunyai waktu luang aku akan pulang ke rumah."

"Baiklah tuan. Dan semoga sehat selalu."

Arima memasuki gedung Kadet. tempat ini ada di sebuah pegunungan yang khusus di buat untuk berlatih 3D manufer ada juga lapangan besar untuk pelatihan kuda dan lainnya. Arima menuju meja dan berbicara pada petugas lalu Arima diberitau semua informasi yang di butuhkan, setelah semua formalitas Arima langsung memasuki Ruang ganti mengganti bajunya menjadi baju kadet anggota baru militer, kenapa sangat cepat? karena Pada saat-saat seperti ini Militer sangat membutuhkan anggota tapi ketika berada di dalam pelatihan pasti ada seleksi untuk anggota yang tidak memenuhi persyaratan.

Arima selesai mengenakan Baju berwarna coklat, Itu adalah baju militer dengan lambang kadet di belakang tubuhnya dan samping lengannya Arima memakai baju dalam dengan kemeja hitam.

Arima kelur dari ruangan dan langsung pergi ke lapangan. Arima memasuki lapangan dan melihat sudah banyak orang berbaris, Arima berjalan ke arah tengah lapangan, dan benar saja Arima bisa melihat Berbagai karakter yang ingin dia jumpai, Eren, Mikasa, Armin, Annie, Rainer, Connie, jean dan yang lainnya.

'Hehe ini akan menarik.'Arima tersenyum melihat pemandangan ini.

Lalu tatapan Arima jatuh pada seorang wanita Berambut Pirang bermata Biru yang sangat indah bibirnya berwarna merah muda dan kulitnya yang sangat putih.

'Krista memang sangat cantik.. hah.. sayang sekali latar belakangnya sangat merepotkan, tapi.... apa yang ku takutkan jika aku mempunyai kekuatan seperti sekarang. Hahh....Tapi itu bisa di pikirkan nanti..'

Arima mulai ikut berbaris, tapi yang tidak di harap kan oleh Arima dalam kejadian ini adalah wanita di sebelahnya. Di sebelah Arima ada seorang wanita yang sedang asiknya menggosok-gosok kentang dan mulai mencicipinya sedikit.

Arima hanya mengabaikannya saja dan lanjut berdiri tegak menghadap ke depan.

Setelah beberapa saat menunggu, Ada sorang pria paruh baya yang botak dan bermata panda, berdiri di panggung depan.

Dia mulai berteriak."Perhatian!!!!. Mulai sekarang, Kalian adalah Anggota dari unit latihan no.104!"

"Aku adalah orang yang akan melatih kalian!... Namaku Keith Shardis!!."

"Aku tidak akan menyambut kalian dengan hangat, sekarang kalian ini hanya ternak menunggu untuk di makan oleh para raksasa.

Kalian bahkan lebih rendah dati ternak!!.

Untuk tiga tahun kedepan, aku akan melatih kalian semua! Akan ku ajarkan cara bertarung melawan para raksasa!!.

"Jika dalam tiga tahun kalin akan menghadapi para raksasa Apa kalian masih menjadi makanan saja?!. Atau kalian menjadi yang agung untuk melindungi tembok ini?."

"Atau menjadi pembela umat manusia yang akan membasmi para raksasa? Kalian lah yang menentukan!!.."

Setelah sambutan yang mengerikan itu. kami di suruh memperkenalkan diri jika Pelatih keith bertanya.

Pelatih mendekati Armin."Heu kalian!"

Armin memberikan hormat."Siap. Pak!"

"Kau ini siapa!?."

"Aku Arimin Arlelt dari shiganshina!"

"Begitu ya?, namamu bodoh juga. Nama itu pemberian orangtua mu?"

"Kakek ku yang memberiku nama ini!"

"Arlelt, untuk apa kau datang ke sini?!"

"Untuk membantu kemenangan umat manusia!"

"Tujuan mu hebat juga, akan kujadikan kau makanan untuk para Raksasa. Pasukan ketiga berbalik ke depan!!."

Lalu dia mulai ber keliling bertanya sambil mencemooh dan menghancurkan mental para kandidat.

Pelatih keith berkeliling lalu tiba di depan jean, jean mengatakan ingin tinggal di distrik tengah dan hidup nyaman lalu kepalanya di benturkan dan bersujud di tanah.

pelatih mengabaikan beberapa Kadet karena mereka sudah mengalami kepahitan sudah terlihat dari raut wajahnya.

pelatih melanjutkan dan berjalan mendekati Conny Springer, dia memberi hormat yang terbalik lalu kepalanya di angkat sampai pelatih melihat Sasha Braus yang sedang mengunyah kentang, pelatih langsung melempar Conny dan berjalan mendekati Sasha.

Dia bertanya kepada Sasha Kenapa dia memakan kentang lalu Sasha menjawab semua pertanyaan pelatih lalu memberikan Setengah kentang pada pelatih, pelatih merasa heran dan kaget melihat pengakuan Sasha tersebut.

Arima yang berada di sampingnya tidak bisa lagi menahan tawanya."Pfu puhahahahahahaa!!!!!"

Di lapangan itu Hanya Arima yang tertawa lepas, sekilas Tawa Arima menjadi pusat perhatian.

"Ya ampun perut ku sakit karena tertawa..."Arima memegang perutnya.

Pelatih Keith memandang ke arah Arima."Kau siapa namamu?."

"Maksud anda saya?."Arima menunjuk wajahnya.

"Benar!! Maksud ku kau lelaki Cantik!! Siapa nama mu?."

"Nama ku Arima Ackerman dari dari Calanes."

Armin, Eren dan Mikasa Terkejut mendengar Nama belakang Arima karena mirip dengan Nama Mikasa.

"Begitu yah..? Ackerman dan braus kalin berdua Mulai sekarang berlari mengelulingi lapangan Sampai malam jika aku melihat kalian berhenti kalian bisa keluar dari sini.!!!!."

"Ehh??? Kenapa aku juga?."Arima heran bukan kah hanya Sasha yang memakan kentang.

"SEKARANG!!!!! Jika tidak kalian tidak akan makan hari ini dan selanjutnya."Pelatih sudah ada di puncaknya.

"Baiklah. Pak!!!"Arima dan Sasha mulai berlari.

Ketika mulai berlari mereka menjadi pusat perhatian Karena Arima tergolong Pria yang sangat tampan Dan di hari pertama sudah membuat masalah.

Beberapa jam berlalu, Sasha sudah mulai kelelahan sedangkan Arima hanya berkeringat sedikit.

"Ano-Arima, maaf kan aku Karena aku kamu-"Sasha berbicara sambil kelelahan.

"Tidak apa-apa jangan khawatir lagipula aku juga suka berlari."Arima hanya tersenyum.

"Be-begitu yah.. kalau begitu ayo kita lanjutkan jika tidak kita tidak bisa makan malam."

"Baiklah. Ohh dan kamu harus mengatur Pernafasan dan gerak kaki mu, jika kamu melakukannya seperti itu. kamu hanya akan membuat dirimu lebih cepat lelah."Arima menjelaskan.

"Ohh... ternyata ada yang seperti itu, bisakah kamu memberitau aku??"

Arima tersenyum"baiklah seperti ini...."Arima menjelaskan teknik berlari dan bernafas agar menghemat stamina dan Membuang gerakan yang tidak perlu.

Meski Arima mempunyai Stamina tak terbatas Arima masih melakukan Teknik-teknik seperti ini

Malam juga tiba Arima dan Sasha berhenti, di dekat obor.

"Hahh... akhirnya berakhir, Sasha apa kamu baik-baik saja.?"

Sasha sudah lama pingsan. Di tanah, melihat ini Arima hanya tersenyum.

Lalu Arima melirik ke arah kegelapan, Arima merasa ada yang mendekati mereka.

Ketika dia semakin dekat Sasha Mengendus sesuatu lalu menerkam orang itu.

"Kya!!!.."Krista terjatuh karena kaget oleh terkaman Sasha.

"Sasha kau seperti Binatang."Arima berbicara.

"Ini.....Roti?!."Sasha

"Aku cuman bisa menyisihkan itu.

Ta-tapi sebaiknya minum air dulu sebelum makan itu."Krista berbicara dengan suaranya yang halus tersebut.

"Apakah engkau dewi?! kamu adalah dewi!!!!?"

Sasha berteriak histeris.

"Minggir Sasha.."Arima menyingkir kan Sasha mendekati Krista dan langsung menciumnya di bibirnya selama beberapa detik.

"Mulai sekarang kamu adalah istriku."Arima berbicara dengan lembut, dia tidak perduli lagi dengan latar belakang krista yang terpenting adalah kebahagiaan sendiri itulah kenapa Arima pergi ke dunia ini.

Krista tidak bisa mencerna apa yang Sedang terjadi, begitu juga Sasha dan Ymir yang dari tadi bersembunyi di gelepan menghindar dari mereka.

Arima mengambil air minum yang Krista bawa lalu mengucapkan."Terimakasih dan juga perkenalkan suami masadepan mu,

Arima Akerman. Nama Kamu?"

Muka krista menjadi sangat merah."K-k-Krista lenz se-senang bertemu dengan kamu Arima.

Arima mengangguk lalu meminum minuman tersebut...

"Hei.. sedang apa kalian bertiga??"Ymir yang dari tadi bersembunyi akhirnya menampakan dirinya.

Arima mengabaikan kata-kata Ymir dan masih minum, Sasha mengambil roti yang terjatuh barusan dan memakannya habis.

Krista menjawabnya.."eng... selama ini mereka telah berlari terus-terusan..."

Ymir memotong."kamu cuman ingin melakukan kebaikan ya?."

"Eh?"

Sasha pun pingsan di pangkuan Krista.

"Memang apa yang salah Jika melakukan kebaikan, ketimbang kau yang menguntit orang dari tadi."Arima membalas perkataan Ymir denagan Tenang sambil melihat mata Ymir.

Ymir merinding serasa di tatap oleh mahluk buas yang berbahaya."hehh.. itu salah satu hobi ku.. dan aku tidak ingin mendengarnya dari orang mesum sepertimu."

"Oi.. tunggu sebentar aku melamar Krista menjadi istriku, bukan melecehkan nya, apa mata busukmu itu tidak bisa melihatnya dengan jelas."Arima mengejek Ymir.

"Heh...Percuma saja menutupi semua kebusukan mu.."Ymir tidak mau mundur.

"Kau..."Arima ingin memberi sedikit pelajaran tapi di hentikan oleh suara Krista..

"Hentikan!!! Jangan bertengkar sekarang..."

"Ba-baiklah."Arima dan Krista berbicara bersama.

Ymir memandang Krista beberapa saat dan mendekat."Yahh sudahlah aku akan membuat dia berhutang budi padaku. Kebodohannya bisa berguna suatu saat nanti."

Ymir mengangkat Sasha lalu memandang ke arah Arima."Ohh.. benar Kalau tidak salah nama mu Arima, sebaiknya lupakan Untuk menjadi Pasangan Krista, karena yang akan menjadi pasangannya di masa depan adalah aku."

"Cih...menjijikan!!"Arima mengejek.