webnovel

Berbicara

Perjalanan di lanjutkan, Setelah beberapa saat Arima mulai melihat Sebuah Kastil Tua yang tampak Sudah usang.

Kami mendekati Kastil tersebut dan mulai memeriksa sekitar apakah ada Perampok atau tidak, masalahnya adalah bandit atau apapun yang berbau kriminal selalu memilih tempat tinggal di hutan maupun Bawah tanah.

Setelah pengecekan Dan dikonfirmasi aman, Kapten Levi segera memberikan Misi wajib yaitu "bersih-bersih".

Arima juga ikut membantu, bukan karena Perintah Levi tapi karena dia tidak mau tinggal di tempat yang berdebu.

Kami bekerja sama melakukan tugas membersihkan ini, Arima juga Semakin dekat dengan Squad Levi ini, tapi tidak dengan levi itu sendiri, ketika mereka bertemu Kesan keduanya tidak terlalu baik jadi suasana canggung ada di dalamnya.

Kami melanjutkan kegiatan ini sampai malam hari Hanya dengan kami, Tentu saja membersihkan Kastil sebesar ini Membutuhkan Waktu lama sampai Malam hari ketika selesai kami membersihkan diri dan Arima di Wajibkan untuk Berkumpul bersama di Ruang makan, karena Ini waktunya Untuk membicarakan, hal-hal yang penting.

Setelah Membersihkan diri, lalu makan Roti kering seperti biasa. Arima menuju Ke Ruang bawah tanah.

Ketika Arima membuka pintu Semua orang Sudah Berada di tempat termasuk Eren sendiri.

Arima mencari tempat dan Duduk di sebelah Eren, petra segera menyediakan Teh hangat dan memberikannya kedepan Arima.

"Terimakasih."Kata Arima sambil Tersenyum.

"Tidak masalah, silahkan dinikmati."Her Berkata sambil Tersenyum.

...

"Kita mungkin akan di perintahkan untuk bersiaga selama beberapa hari, tapi kudengar dalam 40 hari kita akan melakukan Ekspedisi besar-besaran. Selain itu Kita juga akan membawa para lulusan baru."Kata Eld.

"Apa itu tidak terlalu cepat, meski mereka telah menghadapi serangan raksasa dengan baik, tapi tetap saja.."Kata Ghunter yang menghawatirkan para kadet pemula.

"Kudengar para bocah itu semuanya ketakutan."Kata Oluo sambil meniru gaya Levi.

"Benar apa yang di katakan Oluo, aku sampai ketakutan, sangat ketakutan."Kata Arima sambil Meminum Teh nya.

Oluo yang mendengar Arima langsung berkeringat, dia tau Bahwa Arima yang telah menjadi Pembantai di Kejadian Terakhir, apalagi yang membuat mereka semua Sangat terkejut adalah ini Pertama kalinya Arima dan Kumpulan Titan bertemu, tapi sudah di anggap sabagai Prajurit muda Terkuat setelah Kapten Mereka Levi.

"Ahem.. Bu-Bukan itu maksud ku kau sendiri tau kan Arima Haha.."Dia masih mencoba Memakai Gaya Berbicara Levi sambil menyerap Tehnya.

"Ka-Kapten apa kamu mengetahui tentang Rencana ini,?"Petra Dengan cepat Mengganti Topik.

"Aku tidak terlibat dalam perencanaan rencananya. Tapi yang kita bicarakan itu Erwin. pasti dia sudah memikirkan berbagai kemungkinan untuk kita."Kata Levi.

Eld mulai berbicara."Memang benar saat ini kita Sedang Dalam keadaan yang sulit di tebak. Kita kehilangan Rute perebutan maria yang telah kita bentuk dengan pengorbanan besar. Tapi tiba-tiba di hadapan kita muncul harapan yang tidak terduga."Eld dan yang lainnya mulai memandang ke Arah Eren.

Ruangan itu hening sejenak lalu dia mulai melanjutkan."Sekarang pun masih sulit dipercaya, kau bisa berubah menjadi Raksasa Apa maksudnya Eren?."

"Saat itu aku juga tidak tau, perasaan ku hanya seperti sedang bermimpi, tapi itu bisa dipicu dengan menyakiti Diri sendiri, Contohnya jika tangan ini kuGigit-."Kata Eren tapi dia Berhenti secara mendadak.

"Eren Bagaimana Kau tau Bahwa Dengan menyakiti Diri sendiri kau bisa berubah menjadi titan?."Kata Arima yang begitu mendadak.

"Ehh? A-Aku juga tidak Tau kenapa aku bisa tau.."Eren mulai khawatir di wajahnya terpasang wajah panik.

"Sudah cukup, dinginkan Kepalamu untuk sekarang. Eren kau sangat gampang terkena serangan panik, itu adalah Penyakit Orang tua, kenapa kau mempunyai pengakit seperti itu merepotkan sekali."Kata Arima sambil Menghiburnya.

"Kalian semua juga pasti tau Selain yang ada di dalam laporan kita tidak mempunyai Informasi apa-apa, dan Campur tangannya kemungkinan besar kau bisa mati Eren."Kata Levi sambil menyeruput Tehnya.

"Eh? Dia itu siapa?"Eren mulai khawatir.

Tiba-tiba terdengar suara seseorang Terjatuh dari balik Pintu.

Petra membukakan pintu untukmembiarkan Hanji memasuki ruangan.

"Selamat malam, para anggota Regu Levi. Apa kalian Sudah merasa nyaman tinggal di kastil ini?."Kata Hanji sambil melambaikan tangannya.

"Kau cepat juga."Kata Levi.

"Mana mungkin aku masih tetap diam saja?"Kata Hanji Sambil menghampiri Eren.

"Maaf sudah mengganggu Eren. Saat ini aku sedang ditugaskan Untuk berksperimen dengan dua raksasa yang telah kami tangkap hidup-hidup. Aku ingin Eren membantuku dalam Eksperimen besok. Aku datang untuk meminta izin."Kata Hanji.

"Ma-Maafkan Aku tapi aku sendiri tidak bisa memberikan Izin atas diriku sendri."Kata Eren.

"Levi rencana Eren untuk Besok apa?."Kata Hanji menghadap Kepada Levi.

"Memotong Rumput."Kata Levi.

"Berarti sudah di putuskan Eren, mulai sekarang mohon kerjasamanya okey?."Kata Hanji dengan Bersemangat.

"S-Siap tapi Rksperimen apa yang akan di lakukan-"

"Hm??!!"

"Ehh maksud ku adalah...."Eren mulai ketakutan.

"Hentikan Bodoh, jangan di lanjutkan."Oluo berbisik.

'Hahh.. apa-apaan ini situasi ini hanya membuang waktu.'Arima memikirkannya sambil menghela nafas.

"Mayor Hanji."Arima tiba-tiba berbicara sambil menyeruput Teh di tangannya.

"Hm? Ahh ada juga anggota baru mohon bantuannya okey? Arima."Kata Hanji sambil Tersenyum, lalu dia melanjutkan.

"Ada apa Arima, kata kan saja apa yang ingin kau katakan."Kata Hanji penasaran, karena Hanji Mengetahui Cerita Tentang Arima yang tidak kalah mendebarkan.

"Aku ingin bertanya, Apakah pasukan pengintai sudah Memiliki senjata untuk merusak Armor Titan?."Kata-kata Arima seperti menjatuhkan Bom di ruangan ini.

"Ehh? Apa maksudmu?."Kali ini Ekspresi Semua Orang sangat serius menatap Ke Arah Arima.

"Bukankah sudah jelas bahwa Cepat Atau lambat kita pasti Akan menghadapi Armor Titan, dari informasi 5Tahun lalu Kita mendapatkan Informasi bahwa, Armor yang di kenakan Oleh Titan tersebut bisa menahan Meriam, atau jangan bilang Kalian Akan melawannya memakai Pedang Tipis itu haha sangat lucu..."Kata Arima.

Semua orang Terdiam seakan Baru menyadari Apa kebodohan Mereka.

"Ehh?! Jangan-jangan selama 5 tahun ini kalian Tidak mengusulkan Pembaharuan Teknologi kepada pemerintah? Untuk melawan Armor titan?!."Kata Arima sambil pura-pura terkejut.

Semua orang melebarkan matanya sambil melihat ke arah Arima, sangat terkejut dengan Pernyataannya tersebut.

"Aaaaaaa!!!!!."Hanji Kehilangan ketenangannya dan Mulai Berteriak Sangat keras.

----------------------------------

Next chapter