Percikan Membara
Kekuatan api dari wanita kurus berbaju merah yang meledakan pintu besi gedung kosong terus tersenyum ketika melihat mangsanya.
"Hehehe… mangsanya bertambah dua orang… tuan gufron pasti senang…"
'Wanita ini… tubuhnya terus mengeluarkan percikan api…'
Kewaspadaan rigma meningkat ketika melihat kaki dan tangan wanita berbaju merah mengeluarkan percikan api kecil. Kemudian sebuah percikan apinya tiba-tiba meledak hingga membuat tubuh wanita berbaju merah terdorong dengan kecepatan tinggi.
"Pertama 1 orang… eh…?"
Sang wanita berbaju merah sangat terkejut ketika melihat lirikan mata lawannya terasa begitu menusuk tulang.
"Hii…!"
*BOOM…*
Sebuah ledakan untuk menyerang rigma sekaligus mendorong tubuhnya pun dilancarkan untuk menjauh. Rasa takut menyelimuti insting bertarung wanita berbaju merah yang sangat tajam karena sudah melawan banyak orang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com