Senjata Terakhir
Rigma sedang dalam keadaan terpojok karena energi jiwanya sudah hampir habis. Apalagi ia harus berhadapan dengan kekuatan asmodeus yang semakin meningkat. Seolah keberuntungan rigma sudah habis, sekarang hanya kematian yang menunggunya.
"Si-sial…"
"Jadi itukah kata-kata terakhirmu…!!"
Tombak hitam asmodeus bersinar dengan cahaya keunguan dan energi jiwa yang sangat besar pun muncul di tombaknya. Udara di sekitar dimensi buatan bergetar karena tekanan energi jiwa tombak hitam tersebut. Lalu asmodeus melempar tombaknya tanpa rasa ragu atau kasihan sedikitpun karena musuhnya sudah tidak berdaya.
*Swing… dush…*
"SIALAN….!"
Tombak hitam asmodeus melesat seperti roket yang hendak menghancurkan tubuh rigma menjadi kepingan kecil. Rigma pun menutup matanya sambil memasang posisi bertahan menggunakan pedang besarnya.
*Shing…*
"Eh…?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com