Di balik tembok Abra

Sementara itu di Kartavia, tepatnya di balik perbatasan Abra, seluruh klan Ados yang tinggal di bagian klan Arya semuanya di kumpulkan dalam suatu rumah yang cukup besar, sepertinya milik keluarga dari klan Abra. Mereka semua di paksa mengikuti peraturan dari klan Abra, para keluarga dari klan Ados harus rela berpisah dari anak-anaknya yang masih kecil hingga usia remaja, sedangkan yang cukup dewasa harus rela meninggalkan pasangannya semua yang dipilih berjenis kelamin pria. sedangkan para wanita muda yang disana dibawa oleh para tentara monster pergi menyisakan para orang tua, para orang tua itu di biarkan disana tanpa mengetahui apa yang terjadi oleh mereka nantinya. Mereka hanya bisa menangisi takdir yang telah terjadi kali ini, mereka hanya bisa menuruti karena tak mampu melawan.

Di penjara bawah tanah, ketua dari klan Arya dan istrinya masih tak sadarkan diri setelah kalah saat melawan tentara monster semalaman, mereka berdua di jaga ketat oleh penjaga dengan tubuh yang terlihat aneh, sepertinya mereka eksperimen gagal dari calon tentara monster dan kemudian di jadikan penjaga penjara.

Di tempat berbeda ketua klan Abra sekaligus pemimpin tertinggi bernama Lasa sedang berpesta dengan semua penduduk Abra atas keberhasilan klannya menggagalkan pemberontakan yang akan di lakukan oleh klan Arya, ia mengira seluruh klan Arya di kartavia kecuali pemimpin klan tersebut sudah mereka musnahkan tak bersisa, semua tempat persembunyian sudah di ratakan dengan tanah, dengan begitu tanah klan Abra juga bisa di perluas hingga perbatasan klan Abdi.

"Bagus sekali kalian keluarga Suswara, sekarang kau bisa bergabung dengan klan Abra sebagai salah satu tentara monster seperti klan Ados disana!" Ucap Lasa memerintah.

"Apa? tidak! bukan begini yang kau janjikan kemarin tuan, kau mengatakan jika aku dan keluargaku yang sebagai salah satu penjaga klan Arya ini memberikan berita penting tentang klan Arya dan klan lainnya kau akan memperbolehkan kami bergabung sebagai klan Abra!" ucap Suswara kaget, ia sedang mencoba bernegosiasi sekarang, ia juga mempertahankan janji sang pemimpin tertinggi yang ia dengar dari orang suruhannya kala itu.

"Aku tak pernah mengucapkan janji itu, dan kau adalah penghianat klanmu, aku tak ingin itu akan menjadi bumwrang untuk klan Abra nantinya! jawab pemimpin tertinggi Atlanesia itu.

"Pengawal! segera bawa Suswara ke gedung eksperimen klan Abra, dan kau istri Suswara tetap disini, kau akan menjadi wanita penghibur kami para klan Abra, karena anakmu sudah menghilang bersama semua klan Arya disana kau bisa memperoleh anak lagi dari bibit kita, dan akan menjadi bibit unggul nantinya, mungkin dia bisa menjadi klan baru disini, sebagai klan campuran!" tambahnya panjang lebar.

"Keparat kau Lara! Kau akan menerima akibatnya, aku sudah mengorbankan anakku, keturunanku dalam kejadian ini! Aku akan membalasmu nanti Lara, kau akan menerima itu nanti!" teriak Suswara sambil diseret keluar rumah sang pemimpin tertinggi oleh tentara monster pengawalnya. hanya terdengar sumpah serapah dari kejauhan yang berbaur dengan suara riuh penduduk klan Abra yang sedang berpesta.

Pemimpin tertinggi kemudian meninggalkan, tempat pesta menuju kamar salah satu selirnya, disana sang psangan dan para selir sudah menunggu pemimpin tertinggi untuk berpesta dengan mereka secara pribadi, Lasa memiliki 5 selir dan pasangannya yang sah, benar kalian tidak salah mengira, Lasa dengan selirnya hanya sebagai pasangan di ranjang, ia seperti memiliki kelainan mental saat bersama para wanitanya.

Kembali ke penjara bawah tanah, orang tua Adidev sudah mulai sadarkan diri, mereka begitu bingung dengan keadaan yang terjadi sekarang, mengapa mereka bisa berada disini, apa yang terjadi.

"Ada apa ini? kenapa kita bisa berada disini? dimana Adidev dan yang lainnya?" batin ketua klan Arya. Ia semalam tak mengetahui dengan apa yang terjadi dengan klannya, yang Ia ingt semalam hanyalah di datangi segerombilan monster dan tiba-tiba semuanya gelap, saat tersadar ia sudah berada di tempat yang asing penuh kotoran bersama dengan istri tercintanya yang juga baru terbangun dari pingsannya. bahkan sang istri juga bingung dengan ini semua ketika sadar. "Dimana kita? kemana Adidev ayah?"

"Aku juga tidak tahu, apa yang terjadi sekarang, bagaimana bisa kita berada di penjara bawah tanah saat ini!"

Sementara itu di gedung laboratorium milik klan Abra, Suswara di masukkan di tangan bersama klan Ados yang menghuni klannya, seluruh klan Ados yang berada disitu melihatnya sinis tak ada yang menghormatinya sama sekali,ia seperti dianggap setara dengan para kaum Ados,bahkan mereka jelas sekali menyalahkan takdir mereka kepadanya.

*******

Malam ini pemimpin tertinggi mengadakan pertemuan dengan kaum Abra, ia sudah mencium keberadaan klan Ardanareswari yang bisa menghancurkan rencananya untuk menyerbu kerajaan laut dan gunung dengan pasukan yang ia bentuk, selain itu ia juga telah mengetahui jika klan Arya muda di Kartavia ternyata telah lolos dari pembantaian, semua karena informasi dari saksi klan Abdi yang mengumpulkan pajak dan memberikan ke klan Abra. Semalam ia melihat klan Abra menerobos masuk perbatasan klan Abdi ditengah malam dengan jumlah banyak, mereka terlihat masih muda dan remaja, saksi tersebut mengirabitu adalah pelanggaran karena mengira mereka inginmelakukan sesuatu di klan Abdi,

Dengan adanya informasi tersebut, pemimpin tertinggi segera menyuruh para tentara monster untuk mengejar mereka yang mungkin juga belum jauh dari Kartavia. Semua tentara di persiapkan malam itu, berita mengejutkan itu bahkan terdengar hinggabruang penjara, bahkan sampai ektelinga orang tua Adidev karena kegaduhan para sipir penjara yang berbentuk aneh tersebut membicarakan tetang hal itu dari tadi, dan membuat semuanya tampak begitu sibuk malam ini. ruangan para tentara monster dengan tempat penjara amatlah dekat, jadi kesibukan para monster itu dapatlah terlihat jelas di mata ketua kan Arya dan istrinya. Namun tak ada kata apapun yang keluar dari mulut mereka berdua, mereka hanya memperhatikan, kecemasan istri sang ketua semakin menjadi ketika salah satu monster mengatakan bahwa ini akhir dari klan Arya. Namun sang suami berhasil meredam kecemasannya.

"Anak kita adalah anak yang cerdas, begitu juga klan Arya muda yang lain! mereka adalah bibit-bibit unggul yang yang memiliki banyak potensi! kau tenang saja!" ucap ketua klan Arya tenang.

Tak beberapa lama istri Suswara muncul dengan keadaan berantakan, ia juga di tempatku di sel bawah tanah yang sama dengan kedua orang dari klannya yang masih tersisa, ia begitu terlihat menyedihkan, ia menangis begitu melihat sang ketua dihadapannya dan meminta maaf dengan semua kejadian yang nenimpa klannya akibat penghiayan sang suami yang akhirnya merugikan keluarganya sendiri, ia bahkan menceritakan semua yang terjadi kemarin malam kepada keluarga ketua klannya tersebut, yang membuat telinga mereka memerah karena perbuatan keluarg penjaga klan itu. Namun mereka berdua akhirnya memaafkan semua perbuatan tersebut, dan akan berusaha melindungi klan yangntersisa ini sebisanya, Akhirnya mereka bertiga berdamai, dan saling bekerja sama merencanakan sesuatu, agar mereka bisa keluar dari penjara ini, dan istri suswara juga tak menjadi bulan-bulan nafsu bejat para penduduk Abra lagi.