webnovel

ATASHA : SPARKLING LOVE

Natasha Aluna, tidak ada yang dia pikirkan selain bagaimana nasib pekerjaannya dan satu lagi, bagaimana kabar Raga pradipta. Masa mudanya berakhir menyedihkan, harapan-harapan yang ia bangun selama hidupnya hancur lebur karena perkara kedua orangtuanya. Bagaimana bisa orang tua meninggalkan banyak musibah saat mereka meninggalkan dunia? Mengapa pula banyak orang tua yang bersikap seakan mereka benar dan anaknya adalah yang paling salah dalam urusan keluarga? Pikiran Natasha hanya tentang bagaimana rasanya dicintai, entah itu oleh keluarga, kekasih, atau bahkan yang paling simple oleh teman. Semua orang hanya menyukai dia dan harta milik orangtuanya, bahkan saat mereka tau bahwa Natasha tidak lagi menjadi orang berada, mereka meninggalkannya sendiri. Harapannya bertemu sosok seperti Raga, penyayang, tampan, baik hati, hangat, dan yang paling penting adalah... pria itu tidak pernah memandang tinggi rendahnya kasta. Aku mencoba tidak menyukainya bahkan saat dia berbaik hati padaku, karena semua orang yang menerima cintaku tidak akan pernah berakhir baik saat saling berhubungan. — Natasha Aluna. Saat melihat Natasha, pikiran pertama ku adalah dia anak yang kesepian. Maka dari itu aku banyak meluangkan waktu untuknya, tidak ada pikiran untuk mencintainya. — Raga Pradipta.

lovemizi · Teen
Not enough ratings
247 Chs

isi cerita kita

SELAMAT MEMBACA!

Tidak semua keinginan harus terealisasikan. Di dunia ini bukan hanya kamu yang hidup.

***

"Pak, disini saja,"

Natasha membuka ponselnya, sekarang tepat jam dua pagi waktu setempat. Dia berhenti di salah satu tempat yang lumayan sepi, tampak seperti taman.

"Neng mau kemana emangnya, kenapa berhenti disini bawa koper juga atuh? Neng teh lagi cari tempat tinggal?"

Natasha menggangguk, dia menggaruk rambutnya canggung, sedikit berharap bahwa supir ini punya solusi untuk masalahnya. Masalh Natasha adalah, dia tidak tau bagaimana cara untuk mencari tempat tinggal karena apartemennya saja dia beli atas bantuan Dito, manager papahnya yang mencarikan apartemen itu.

"Saya ada kosan gitu, dekat dengan supermarket juga neng. Saya kurang tau apa disana masih ada yang kosong atau tidak, apa mau saya antar kesana?"

Tanpa basa-basi Natasha langsung mengangguk, dia memang mudah percaya pada orang lain. Toh supir ini terlihat baik, jadi Natasha mudah percaya padanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com