"Tidak!" Arya Sanjaya berseru sebelum mengetuk dahi Oia Gurnawijaya.
"Aku tidak mau memiliki sirkus. Aku tidak ingin menjaga monyet-monyet kecil berkeliaran," tambahnya.
Setelah itu, dia mencubit wajah Oia dan dengan hati-hati mempelajari kata 'sl*t' di wajahnya. Liana Mangkubumi cukup kasar, mengukir kata itu sedalam hampir tiga inci.
Oia panik dan ekspresi wajahnya kembali muram.
Jadi bagaimana jika dia memiliki tubuh yang sempurna?
Dengan kata 'sl*t' di wajahnya, pria mana yang ingin memberinya anak?
Kemudian, Oia melihat Arya mengangguk. "Lukanya agak dalam. Ini akan memakan waktu untuk pulih. Untuk saat ini, kamu harus memakai topeng saat bertemu orang lain. Aku akan membuat daftar herbal lainnya. Kamu harus fokus mengumpulkan ramuan ini. Setelah selesai, aku akan membuat semacam tanah liat obat yang dapat membantu lukamu pulih sepenuhnya sehingga wajahmu akan terlihat seperti sebelumnya," kata Arya.
"Betulkah?"
Oia juga sangat terkejut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com