Mungkin jodoh tidak tau dimana dan kapan akan kita temukan,seberapa lama dan sampai batas waktu kapan bersamanya.Dulu,....aku percaya apa yang diberikan oleh Allah adalah hal baik untukku,....hal yang tak bisa kuhindari,karena aku yakin begitulah takdir Sang pencipta untukku.
Aku pernah jatuh cinta,namun lenyap bahkan belum sempat aku tambatkan.Ya sepertinya Allah cemburu karena aku lebih mencintai ciptaannya dibanding Penciptanya.
Aku yang tak tau harus berbuat apa dengan hatiku saat itu,...
Saat segerombolan orang datang menyambangi rumahku,tidak lebih tepatnya rumah orang tuaku.Kupikir,itu dia....lelaki yang kuimpikan menjadi Imamku,lelaki yang siangnya berkata akan melamarku,....
Allah,....
Aku harus apa jika itu bukan orang yang kuharapkan,Hamba begitu jatuh sejatuh jatuhnya pada cinta yang membius rumit.
Cinta dari sosok lelaki yang selalu bersamaku,lelaki yang bahkan enggan meski hanya menyentuh jemariku....
Selamanya,....
Aku bahkan merutuki keputusan ibu yang menuntutku menerima lamaran dari lelaki yang bahkan aku hanya mengenal wajahnya tanpa tahu namanya...
Kesalahan mengira bahwa malam itu Lelaki pujaanku lah yang akan melamar,ternyata salah,....Lelaki itu benar datang untuk meminta restu lebih dulu pada orang tuaku sebelum membawa keluarganya,namun sebelum dia telah hadir sekelompok orang yang langsung datang melamarku untuk laki laki yang kutau bernama Dika,...
Oh Allah,...
Ketahuilah aku takkan menerima seandai tak lama ku berjodoh dengannya.Takkan kuterima sekiranya aku waktu itu tak berpikir bahwa itulah takdir yang kau beri untukku.
Aku takut,takut jika pernikahan ini nantinya berujung sesal,mengingat perceraian adalah hal yang kubenci dari sebuah hubungan.
Ah,....tunggu sebentar ponselku berdering,tertulis nama "Dokter waliku",...
Siapa lagi jika bukan lelaki yang dihadirkan Allah saat cahayaku redup,saat hidupku bahkan enggan mengenal arti cinta selepas penderitaanku,....
"Assalamualaikum, Dokter...."