Mursal masih berdiri menatap rak-rak yang terisi oleh susu kaleng dan yang lain. Mursal masih memilih susu yang mana yang pas untuk sang istri. Malam ini dia dan Aini sudah tinggal bersama dan istrinya sudah membiasakan meminum susu sebelum tidur. Pikirnya itu memang baik untuk kesehatan Aini yang kini menjadi istri dan tanggung jawabnya.
Hela napas panjang mulai ia keluarkan perlahan. Dalam sela-sela antara rak dua batang dagangan di salah satu toko serba ada ujung gang tak seberapa jauh dari rumah barunya. Sejak mendapat surat dari Ayahnya tadi, Aini masih tak bisa mengatakan apa-apa.
Dan sekarang Mursal harus tetap menjaga kestabilan emosi dari Aini. Jangan sampai Aini mengingat masa lalunya lebih parah lagi. Sehingga dapat berakibat fatal pada kondisi penyakit TBH kronis yang dimiliki Aini.
"Pak apa ada masalah, apa ada yang bisa kami bantu?" ucap salah satu pelayan wanita yang bertugas jaga di mall tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com