Mursal terdiam mendengar ucapan ayahnya. Hingga Thohir terkekeh sendiri dan bersikap biasa saat istri, anak dan menantunya mulai duduk.
Zein berjalan ke arahnya, langsung naik kepangkuan kakeknya yang sudah tersenyum dan bertanya beberapa hal. Hidangan makan pagi mereka dengan cepat mereka nikmati, satu keluarga itu sangat bahagia menghabiskan waktu paginya sebelum pamit untuk kembali kerumah masing-masing.
Aini duduk santai di sebelah suaminya saat Mursal sudah selesai memasukkan koper ke kursi belakang. Dia menatap arah depan, bersandar dengan nyaman dan melambaikan tangan pada kakak iparnya.
Tak lama, mobil Mursal melaju meninggalkan pekarangan. Menyusul ayah dan ibunya yang sudah pergi duluan.
"Jam berapa nanti pulang? Ini hari jumat, apakah tetap lama?"
Aini tersenyum. "Em, kurang lebih jam setengah dua belas. Bapak tidak bisa, ya? Shalat jumat saja, saya akan-"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com