webnovel

2. Malam pertama Risa

"Mbak ... ada apa ? kenapa teriakan nya sampai Asrama Bawah ?" tanya dengan tergesa-gesa Bang Urip.

Melihat dari raut wajah Bang Urip, seperti orang yang sedang dikejar-kejar setan .

"Lah Bang ada apa ? gerbang depan roboh apa bagaimana Bang ?" jawab Adel kaget melihat Bang Urip yang terasa aneh .

"Gak ada apa-apa mbak, gak ada yang roboh ,saya kaget dari bawah terdengar mbak Selvi teriak-teriak seperti kesakitan minta tolong"

"Saya ? enggak kok Bang, kita dari tadi..."

Belum sempat Selvi melanjutkan cerita Risa menarik tangan Selvi kedalam untuk mengajaknya mandi.

"Ayo keburu malam nih ,,kita gapapa kok Bang, Bang Urip bisa kembali ke pos" sahut Risa sambil tersenyum.

Mereka bertiga memang merasa ada yang aneh dan janggal kejadian tadi sore, tapi dianggaplah angin berlalu.

"Kita mandi dikamar mandi 20 aja yuk" ajak Adel .

"Oke"

Biasanya jam sebelum sholat mghrib selalu ramai anak asrama mandi , berbeda dengan sore itu asrama terasa sepi dan agak kaku.

Risa yang belum mengerti apa-apa merasa sedikit aneh tapi cuek saja , sedangkan Selvi dan Adel perasaan mereka tidak tenang mulai dari kejadian suara gerbang roboh tadi.

"Guys ... ayolah jangan diem-diem an kenapa, Kalian kenapa ? muka tegang semua" Risa mencoba mencairkan suasana dikamar mandi. Mereka sengaja mandi bersama karena dikamar mandi 20 itu hanya ada mereka bertiga saja .

Setelah mandi mereka kembali ke dalam kamar dan bersantai sambil mempersiapkan perlengkapan sekolah besok pagi.

Tidak terasa Risa dan teman-temannya tertidur lelap di kamar. Risa masih diatas meja belajarnya.

"Srrriiiiingggggh" Suara angin masuk kedalam kamar melalui sela-sela jendela yang belum tertutup rapat. Risa terbangun dan mengunci jendela kamarnya, karena memang posisi kamar mereka dilantai atas jadi angin terasa lebih dingin dari biasanya.

"Grrrabaak ,, Graaabaak" Suara seperti ada yang memainkan gerbang depan asrama yang terbuat dari seng dan kayu tersebut.

Risa hanya menutup telinga dengan bantal dan mencoba tidur tapi tak kunjung bisa tidur. suara semakin jelas dan berkali-kali, padahal jarak gerbang utama ke kamar Risa lumayan jauh .

" Ehhhheeem" terdengar suara perempuan sedang batuk menggunakan mikrofon.

"Sel .. bangun sel ,, del Adel ... bangun" Risa ketakutan sambil pegang tangan kedua temannya yg tertidur pulas .

"Tega kalian gak mau bangun .. ayo dong bangun, sumpah besok pagi kalian gak akan aku bangunin loh ya" sempat-sempatnya Risa ngancem kedua temannya yang tidur kayak kebo malam itu.

Suara-suara itu terus mengganggu malam Risa sampai jam 02.00 dini hari, dan akhirnya Risa bisa tertidur.

"Krrrriiiiiiiingggg kriiiiiingggg..."

Selanjutnya Bab 3