Sudah 3 hari Ariani cuti dan berada di rumah orang tuanya, Dia bercerita banyak dengan mama nya tentang pekerjaan, Citra, Zaldi dan semua teman teman kantor nya, dia juga bercerita tentang Adrian, mengatakan bahwa hanya Adrian adalah atasannya saja dan Adrian akan menikah, Ariani tak memberitahu kan perasaan dan hubungan nya dengan Adrian.
"riii, kamu belum bangun?" ucap mama nya yang berada di kamar Ariani, 'jam berapa maa?" tanya Ariani ,, "jam 8 pagi" jawab mama, "tuhhh, hp kamu dari tadi juga bunyi" lanjut mama nya.
drrrttttt, drrrttttt
'Monster EsCalling....'
"hmmmm, dari siapa maa?" tanya Ariani
"Monster es" jawab mama nya membaca nama yang tertulis.
"ahhhh,...." Ariani segera bangun dan mengambil hp nya. dia terkejut tapi dia enggan untuk menjawabnya. "siapa itu monster es, dan kenapa kamu nggak jawab rii?" , tanya mama nya "ohh itu Adrian maa,, nggak lah Ariani kan lagi cuti, jadi nggak pengen bahas kerjaan" ucap Ariani mencari alasan, "kok atasan kamu kasih nama begitu?" tanya mama nya "hmmm, yaa, itu julukan maa, bukan cuman riani kok, tapi hampir satu kantor bilang begitu" jawab Ariani. "ohhh ya Uda, mandi terus sarapan" ucap mama nya sambil berjalan meninggalkan kamar Ariani "siaaapp ma" sahut Ariani. Ketika melihat mama nya telah meninggalkan kamar nya, Ariani mengambil hp nya '2 missed call' 'Monster Es' , dan mengabaikannya dia melangkah ke kamar mandi.
------------_------------
toookkkk, toookkkk
"masuk" suara maskulin itu begitu dingin
"anda memanggil saya pak Adrian" suara wanita yang memasuki ruangan terdengar sedikit takut.
yaa saat ini asisten Ariani itu ada di dalam ruangan Adrian.
"Kenapa Nona Ariani selama 3 hari tak terlihat di ruangannya maupun di kantor?" ucap Adrian, "apa dia sakit?" lanjutnya.
Karina yang diam sedikit takut dan bingung harus menjawab apa, tapi biar bagaimana pun Adrian adalah bos besar dia tidak bisa tidak mengatakan apapun. "Nona Ariani sedang cuti pak". Jawab Karina jujur. "sejak kapan dia cuti?" tanya Adrian. "sudah 3 hari pak", jawab Karina, "Nona Ariani mengajukan return ke Firma Hukum nya namun di tolak, jadi Nona mengajukan cuti tahunan dan di setujui oleh pihak HRD".jelas Karina. Wajah Adrian semakin menjadi dingin. "kau boleh pergi". ucap nya, "saya permisi Pak" Pamit Karina.
"kamu tidak tahu dia cuti" tanya Ferdinan ketika melihat karina sudah menghilang. "kau menolak return nya, jadi dia mengajukan cuti ke HRD di setujui oleh HRD sebagai leader yaa aku mengijinkan nya" lanjut Ferdinand. "kenapa tidak memberi tahu ku kalau dia cuti?" ucap Adrian dingin, "aku pikir kamu tahu" sahut Ferdinand. "kejadian ini mengingat kan aku pada kejadian 8 tahun yang lalu fer" ucap Adrian yang memandang kosong keluar jendela ruangan nya. "mereka terlihat sama , hati mereka pun sama, sejak pertama bertemu dia di kejadian tabrakan itu aku merasa ada sesuatu didirinya, awalnya aku pikir dia Ariani 'ku' tapi ternyata nama mereka berbeda dan secara fisik mereka memang ada kemiripan ,,,,tapi,,,, kalau dia Ariani 'ku seharusnya dia mnegenali ku kan." ucap Adrian yang akhirnya mengeluarkan isi hatinya, mendengar ucapan Adrian , Ferdinand orang yang smart namun dia belum pernah melihat Ariani nya Adrian saat SMA. "kau ini kalau urusan pekerjaan memang handal ,,, tapi urusan hati selalu nol" ucap Ferdinand, "Ariani, Ariani, Ariani, ntah itu Ariani Yusuf, atau pun Ariani di masa SMA mu itu, mereka Tak ada Disini sekarang dan pergi karena keegoisan mu sendiri,,, "Ferdinand menjeda omongannya dan berjalan mendekati Adrian "jika kamu mau cinta mu kembali , selesai kan urusan mu dengan mama mu dan Claudia setelah itu buang Ego mu dan perjuangkan cinta mu" ucap Ferdinand pada sahabat nya itu dan dia tidak pun keluar meninggalkan ruangan Adrian.
Saat Ferdinand keluar, Adrian mengambil Hp nya dan menelpon seseorang. "apa kau sudah menemukan nya?" , ucap Adrian ,,,, "saya mau dia ditemukan secepatnya" ucap Adrian dingin, dan keras, dan langsung menutup telponnya. Kata kata Ferdinand benar 'dia harus perjuangkan cinta nya'.