webnovel

Aku dan Dia Berbeda

"Riannnnnnnnn" teriak ku penuh emosi ketika memasuki ruang OSIS. Syukur nya saat ini ruangan itu kosong.

"Kamu kenapa dateng teriak gitu?" ucapnya merasa tak bersalah. aku mendatangi nya dan duduk tepat disampingnya "kamu ngapain bilang sama siswa siswa baru itu kalau aku ini pacar kamu?" tanyaku to the point. "hmmm, bilanga apa?" ucap nya seolah tak mendengar ku dan malah berdiri berbalik sibuk dengan berkas nya "bilang kalau aku ini pacar kamu" ucap ku lagi mengikutinya berdiri dan bicara tepat di samping telinga nya", dia berbalik dan membuat ku harus mundur jika tidak wajahnya bisa menabrak wajah ku , hal ini membuat ku jatuh untung jatuh kekursi ku tadi. "dia pun duduk diatas meja dan menahan kursi ku "emang kenapa kalau aku bilang begitu" ucapnya dengan nada lembut wajah nya tepat berada di depan wajah ku, sangat dekat dan sangat intim 'astagaa tatapan apa ini Rian' dan apa maksud ucapan ny' ucap ku dalam hati sontak sja jantungku berdegup kencang dan wajah ku pasti memerah, mulut ku seolah terkunci. 'heningggg'

"eheeemmm, eheeemmmm". "aku mendengar suara deheman dan melirik itu Dani dan Citra mereka berdiri di depan pintu dan bengong melihat kami, namun seolah tak perduli Rian tak melepaskan tatapan nya dan juga kursi ku, jika aku bergerak sedikit saja maka aku akan 'mencuimnya', 'astagaaa' pekik ku dalam hati . "Riii, riannn" ucap ku pelan , dan membuat dia melepaskan kursi ku, tau kami sadar Dani dan Citra pun mendekati kami. "aaaa, akuu permisi" ucap ku dan meninggalkan ruang OSIS".

-------------------------------

Saat telah menutup Pintu ruang OSIS dan berada di luar ruangan itu aku berjalan pelan sambil memegang dadaku merasakan jantung ku yang berdegup sangat kencang 'perasaan apa ini, kenapa setiap kali bersama Rian jantung ku selalu seperti ini, apa aku benar-benar sudah...' ucap ku dalam hati "riii, ,,," tegur Citra dri belakang dan membuat ku kaget "astagaa" ucap ku "kamu ngelamun yaa" kok kaget banget" ucap nya . "hmmmm," aku Bingung harus bilang apa ke Citra "kamu kok Uda keluar" ucap ku mengalihkan pembicaraan "ohh, iyaa aku khawatir sma kamu jadi aku ijin ke Dani buat nyusulin kamu" ucap citra , "ohhhhh, aaakuu nggak kenapa kenapa kookk" jawab ku mencoba menyembunyikan perasaan ku.

"Kantin aja yuukk" ucap ku lagi.

----------------------------------------------------

"Rian, kenapa kamu nggak jujur aja sih sama Riani , tentang perasaan kamu" ucap Dani . "Jujur apa?" elak Rian "Rian, mungkin anak anak lain melihat kamu sma dia seolah musuh, tapi aku Sahabat kamu Rian 5 tahun kita sama2 dan aku kenal dengan sifat kamu" ucap Dani sedikit kesal. Iya dia kesal ke Sahabat nya itu, Dani tau sejak awal jalan yang mencari alamat, Rian sudah menyukai Rianii bahkan saat ini perasaan itu sudah berubah menjadi Fakta bahwa Rian sangat mencintai Riani, Dani tau selama Riani pacaran dengan Zaldi, Rian selalu melihat Riani dari jauh, dan ketika mengetahui Riani dalam masalah video itu Dani semakin yakin, Rian tak pernah mau menggunakan kekuasaan nya untuk kepentingan sepele , tapi demi Riani dia melakukannya. Bahkan Rian yang Frustasi ketika melihat Riani diselingkuhi oleh Zaldi , dan bisa dibilang Rian lah yang sudah mengunci cowok cowok disekolah agar tidak mendekati Riani, setiap ada cowok yang akan berusaha mendekatkan Riani, Rian selalu berusaha terlihat seolah sedang pacaran dengan Riani. Dan melihat kejadian barusan Dani mulai kesal dengan sikap sahabat nya ini yang masih gengsi mengungkapkan perasaannya. "terserah kamu dan jangan menyesal untuk ke-2 kalinya" ucap Dani dan meninggalkan Sahabatnya itu.

Menyadari Dani sudah pergi , baru lah Rian bereaksi "kamuu nggak tau dan, aku ingin sekali memiliki nya, tapi aku dan dia berbeda". ucap nya dengan ekspresi yang begitu sendu seolah ada sesuatu di yang begitu menyiksa di hatinya.