Seperti janji Agam kemarin malam, ia meminta Reva untuk bertemu lagi di rumah ini. Sekarang wanita itu sudah berada di hadapannya. Sang kekasih selalu tampil cantik di setiap penampilan.
"Agam?" panggil Reva. "Aku datang."
"Masuklah dulu ke dalam rumah. Aku ingin bicara sebentar."
Reva terlihat sangat gugup, sekaligus senang karena Agam sudah mau menerimanya lagi. Pria itu mempersilakannya duduk di kursi. Tak ada yang berubah dari penampilan Agam.
Suasana pun seakan mencekam. Melihat tatapan Agam yang serius, membuat Reva tak ingin bercanda sama sekali. Ia masih merasa takut dengan pria itu.
"Reva?"
"Iya, kenapa Gam?"
"Sepertinya kita harus jaga jarak dulu. Mulai hari ini, kau jangan sering menemuiku lagi."
Mendengar ucapan Agam, Reva langsung tak setuju. Bukan ini yang ia mau. Menurutnya, Agam terlalu cepat mengambil keputusan.
"Loh, kita ini masih pacaran, Gam. Kenapa kau membatasi aku seperti ini?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com