webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Fantasy
Not enough ratings
402 Chs

Bab 87 - Menahan Pukulan Aura

-----

Setelah selesai masak Arman lalu membawanya ke ruang tengah, kebetulan saat itu yang lain belum keluar dari kamar, jadi Arman dan paman Rasyid memulai lebih dahulu untuk sarapan, begitupun juga dengan Harpic yang terbangun karena mencium aroma daging panggang kesukaannya.

"Oh iya paman, sepertinya beberapa hari kedepan, aku dan guru Indra ingin berlatih diluar markas! Apakah di sini ada tempat yang tertutup dan belum didatangi oleh yang lainnya,?" sambil mengunyah makanannya, Arman teringat sesuatu hal tentang tehnik Aura yang ingin dia pelajari. Dia lantas segera meminta izin kepada paman Rasyid agar bisa berlatih diluar bersama guru Indra.

"Hmmm.. Sepertinya di bagian selatan sana terdapat sebuah gunung yang bisa kamu gunakan,!!" seraya mengingat sebuah tempat yang bisa digunakan Arman untuk berlatih.