webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Fantasy
Not enough ratings
402 Chs

Bab 61 - Judul Bab Kosong

----

Senja mentari yang hangat menyinari lapangan latihan dan disertai hembusan angin yang sejuk mengenai ranting pepohonan.

Di lapangan latihan, terdapat dua orang muda dengan bermandikan peluh keringat serta baju mereka sangat kotor terkena tanah, sedang terbaring kelelahan diatas rumput. Salah satu dari tangan mereka menutup mata untuk menghalangi silaunya cahaya matahari, berbaring mengatur nafas yang terlihat sangat kelelahan.

"Sial,!!! Tak satupun serangan ku yang berhasil mengenainya,!!!!"

Umpat Ridho jengkel, dia berkali - kali melemparkan serangan kepada boneka latihan miliknya, namun tak satupun yang berhasil, justru dia yang berkali - kali dihajar oleh boneka latihan miliknya dan lebih parahnya itu ada jurus miliknya sendiri.

"he he he,!!! Sabar kak, .... Aku juga sama seperti dirimu,!!! Entah bagaimana boneka latihan ini begitu kuat,!?!?" ucap Arman, seraya mengatur nafasnya akibat berlatih tarung dengan boneka latihan miliknya.