webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Fantasy
Not enough ratings
402 Chs

Bab 379 - Berita Menyebar

-------

Berita kematian keluarga bangsawan Oktar menyebar dengan cepat di ibukota. Keluarga berpengaruh lainnya mengirimkan pengintai mereka ke tempat itu dimana pertempuran antara keluarga Oktar dan Frame terjadi. Apa yang mereka lihat adalah pemandangan yang tidak akan mereka lupakan.

Banyak lubang besar yang terbuat dari tehnik Aura tingkat ada di tanah. Tanahnya hangus hitam, bau darah membuat para lelaki ingin muntah. Tidak ada tumpukan mayat tetapi mereka tahu bahwa banyak yang mati di tanah ini.

Para pengintai terus melihat-lihat berharap untuk melihat bahkan satu orang yang selamat atau bahkan tubuh yang utuh. Tetapi ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka hanya melihat bagian tubuh yang hangus, bahkan tidak satupun dari mereka yang utuh sepenuhnya. Ketika mereka hendak pergi, mereka mendengar suara beberapa gerakan. Mereka dengan cepat bergerak dan ke daerah itu mereka mendengar suara.