webnovel

Tanda Tidak Mendapat Restu?

"Sen, lo kenapa tukeran sama Bella? Lo nggak mau satu kelompok bareng Arkala?"

"Iya, Sen. Lo kenapa, deh? Mana nggak kong kali kong dulu sama gue."

Arsena mengembuskan napas berat dan duduk di depan tenda dengan wajah lesu. "Nggak papa. Gue cuma mau ngasih pelajaran buat Arkala, supaya dia minta maaf sama gue. Lagian gue kesel, kenapa sih dia posesif banget?"

Ketiga teman-temannya hanya bisa menipiskan bibir secara bersamaan.

"Gue tahu maksud lo, Sen. Padahal kayaknya Kala keliatan seneng banget, karena satu tim sama lo. Dan pas lo pindah, dia juga kayak marah banget."

"Bener, Jes. Gue kira cuma gue yang liat itu."

Arsena terdiam. Apa benar apa yang dikatakan oleh Jessika dan Aileen? Arkala senang? Bukankah lelaki itu hanya diam sepanjang waktu? Ah, entahlah. Meski begitupun, ia tidak bisa mengubah keputusan yang telah diambil.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com