webnovel

Hukuman Yang Setimpal

"Kalian benar-benar keterlaluan! Ibu nggak nyangka, kenapa kalian bisa lakuin hal sekeji ini, hah?!"

Di sinilah Celine dan Saskia berakhir. Di hadapan Bu Anna, Pak Burhan dan Pak Addi.

"Apa yang ada dipikirin kalian, sih? Kalian tahu, sekolah ini adalah sekolah elit. Gimana kalau Pak Danu tahu ada siswa tidak berpendidikan seperti kalian di sekolah ini?" Burhan angkat bicara. Sebagai pembina OSIS sekaligus menempati kursi di ruang BP, rasanya ia harus memberi peringatan pada dua siswi yang sudah melakukan perbuatan kejam seperti ini.

"Maafin kamu, Bu, Pak, Saya dan Celine khilaf." Saskia berkata dengan suara bergetar. Keduanya sama-sama menunduk, berharap mendapat maaf atau hukuman yang tidak terlalu memberatkan.

"Perbuatan kalian ini sudah sangat keterlaluan, Celine, Saskia. Dan pihak sekolah sudah tidak bisa memaafkan lagi."

Kedua gadis itu mengangkat kepala dengan wajah basah digenangi air mata. "Ma-maksud Bu Anna, apa?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com