webnovel

Emosi Penyebab Malapetaka

"Lo berantem lagi sama Arkala?"

Arsena mengangguk cepat, dengan mulut penuh berisi roti sandwich yang Aileen belikan. Gadis itu sangat kelaparan, bahkan rasanya hampir mati saat ini juga.

"Mending lo berhenti debat sama dia deh, Sen," kata Aileen, sembari membuka botol air mineral dan memberikannya pada Arsena.

"Gue juga maunya gitu, Ay. Tapi ... cowok sinting itu yang suka nyari masalah sama gue." Gadis itu menenggak minumannya hingga habis setengah botol. Dia menghela napas lega, merasa puas dengan makanan yang disiapkan oleh sahabatnya.

"Ay, makasih ya untuk makanannya. Lo emang sahabat gue yang paling baik."

"Sama-sama." Aileen membalas senyum Arsena dan menyimpan ponsel yang semula dia mainkan.

"Oh ya, lo nggak marah kan sama gue?"

"Marah kenapa? Emangnya lo bikin kesalahan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com