webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasy
Not enough ratings
413 Chs

Chapter 6: Plan for Siege

"Aku? Apa dayanya diriku di tengah pertempuan ratusan ribu raksasa seperti ini?"

Gumara buta arah akan ke mana perbicaraan ini di bawa, akan tetapi ia cukup tersanjing Iskandar mengatakan hal semacam itu kepadanya.

"Ada beberapa alasan, pertama, anda ringan tuan Gumara, tapi hal ini juga berlaku untuk permaisurimu dan si Mojang Maung."

Pria besar itu pun memulai penjelasannya.

"Tunggu, kalian menganggap Shanala ringan!?"

Pemuda itu kian kaget, namun dua pengelana lainnya lebih kaget lagi mendengar tanggapannya. Costancia bahkan menganggap kalau kata-kata itu tidak sopan.

"Mohon maaf nya… aku ini teh cuman 90 kilo!"

Si kucing mengamuk teramat tersinggung hingga seluruh rambutnya berdiri.

"Ya aku cuman 72! Cia jauh lebih rendah lagi…"

Setelah mendengar argumen mereka berdua, Costancia bisa memaklumi dari mana asal tuduhan Gumara itu, namun ia tetap menganggap kepala keluarganya itu tak sopan.

"Buuuu!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com