webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasy
Not enough ratings
413 Chs

Chapter 31: My Time to Shine!

Oleh: Ghanimah Serenada

Hampir selesailah fashion show kita, kini tinggal bapak ketua yang menunjukkan kebolehannya pada si gadis resepsionis. Acara kita ini adalah idenya, jadi jujur... aku sedikit berharap ia akan memberikan pertunjukan yang menarik.

"Waktunya ku bersinar!"

Dilemparlah kain pelindung di tubuhnya, dengan senyum lebar dari orang yang hendak memamerkan betapa hebat dirinya.

"Anjaaay..."

Bang Asger dan Lalita berdiri di masing-masing sisi Manggala, memiringkan badan mereka dengan tangan terbentang, layaknya mempersembahkan ketua kami pada Dunia.

Di sana pria api itu berlagak dengan kaos putih ketat dan celana cargo bercorak camo yang terlihat sangat pas di kakinya mengingat ia seorang panglima militer.

Tangan kanannya menyanggulkan jaket kulit coklat pada pundaknya, sementara tangan kirinya tercelup ke dalam kantung celananya. Lalu di bawah dagunya menggantung sorban camo yang membungkus seisi lehernya.

"Siiikat Mang!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com