"Ma... Buk lek ...kalian dimana,aku takut",aku merangkak dikegelapan
"Ma...,pa...",aku memanggil kedua orang tuaku
Aku berjalan bagai orang buta,tak ada yang bisa kulihat,disini gelap,aku takut
"Na....na....na,halo Syifa,kamu ingat aku bukan?",seorang gadis lebih besar dariku,umurnya mungkin 21 tahun
"Ka...kak siapa?",aku bertanya sambil bermandikan keringat
"Dimasa depan kamu berjanji melindungiku bukan?,kenapa kau menghilang?!!!",dia terlihat sangat marah
Aku tak mengerti,aku tak mengerti,to...tolong aku
"Aku sudah meminta tolong padamu lewat mimpi,tapi kau tak mengubrisku,dassar bodoh!!!",gadis itu terlihat sangat marah
Aku tak bisa menggerakkan gertakan nya,apa yang terjadi,kenapa aku hanya bisa menatapnya,kenapa ini
"Aku bisa mendengarnya Syifa,kau mengalami trauma!!!,ha...ha",gadis itu.mengelus rambut panjangku
"Ti...tidak mungkin,aku tak mau trauma,hentikan!!!!!",aku berusaha bangun
Aku membuka mataku perlahan,dan melihat sekitarku,ada mama,papa,buk lek,pak lek dan aku masih ada dirumah
"Oowh syukurlah kamu udah sadar nak,kamu tadi menggigau,kamu demam",buk lek mengelus elus kepalaku
'I..i...ini nggak mungkin,kakak yang tadi itu nyata!',aku bergumam dihati
"Lebih cepat sehat lebih baik",mama tersenyum padaku
Aku tak mungkin mengalami trauma,itu...itu pasti gara gara dia yang menginjak injak ku di sekolah
Aku nggak mau trauma