webnovel

3 - Spring Time

Januari 2023

Aku masih belum terbiasa dengan semuanya, PPG yang tiba-tiba, kehilangan rutinitas pekerjaan yang sangat sibuk, kehidupan perkuliahan yang sudah satu tahun ini ku lupakan. Aku seperti memulai sesuatu yang baru, terasa aneh tapi cukup menyegarkan.

Bohong.

Semuanya tampak memuakkan, tugas yang asing, deadline yang harus dipenuhi, dan kesepian. Benar... Aku merasa sangat kesepian, tiba-tiba saja aku kehilangan semuanya dalam sekejap. Pekerjaan, gaji, teman mengobrol. Di tempat kuliah aku sendiri, di sekolah aku sendiri, di tempat les aku sendiri, dan di rumah pun sekarang harus sendiri.

Saat itu lah aku mulai mengenal mu...

Tuhan seolah mendengar semua keluh kesah ku, mendatangkan kamu, yang seharusnya tidak bersamaku. Saat itu, aku menganggap pertemuan kita sangat ditakdirkan oleh Tuhan. Guru yang sebenarnya bertanggung jawab untuk kelompok belajar mu adalah orang lain, Aku yang sudah lelah dengan PPG sudah memutuskan kontrak kerja dengan tempat itu. Namun, takdir berkata lain. Tidak tahu mengapa, aku berhasil diyakinkan untuk terus mengajar di sana. Entah kenapa, kelompok mu aku yang pegang. Seolah, alam semesta mendorong ku untuk bertemu dengan mu.

Impresi pertama ku pada kelompok ini? Sangat menyenangkan dan mudah untuk memahami materi yang disampaikan, sehingga aku tidak perlu menggunakan banyak energi.

Impresi pertama ku padamu? Sangat berterima kasih, berkat kamu, kelas kita tidak pernah terasa canggung. Semua orang tampak bersenang-senang saat kamu ada di sana.

Mungkin, saat itulah aku mulai memperhatikan mu. Bukan sebagai lawan jenis, tapi lebih ke sesama manusia. Gila kalau aku sejak awal memperhatikan mu sebagai lawan jenis, karena jarak usia kita yang begitu jauh. Kamu masih 20 tahun, dan aku sudah 25 tahun. Angka yang gila.

Aku tahu, harusnya aku tidak pernah memperhatikan hal tersebut. Sayangnya, aku selalu tertarik pada orang yang peka pada lingkungan sekitar. Aku selalu tertarik pada orang yang memanusiakan manusia lainnya. Itu adalah kesalahan terbesar ku.

Februari 2023

Untuk pertama kalinya, kamu mengirim pesan secara pribadi. Saat itu aku masih waras dan berprinsip sebagai guru, meskipun sebenarnya aku hanya mbak-mbak tutor di mata kalian. Atau mungkin, sudah tidak waras?

Di pertengahan bulan, komunikasi kita semakin intens. Awalnya, rencana ku hanya menganggap mu sebagai teman pengisi waktu luang. Karena sungguh, saat itu aku benar-benar sangat-sangat kesepian. Mungkin itu yang dinamakan karma...

Maret 2023

Seolah alam semesta membantu kita agar lebih dekat, ada suatu kejadian yang mengharuskan ku untuk meminta tolong padamu dan itu benar-benar membuka jalan bagi perasaan itu untuk datang. Musim semi mulai merayap, kuncup bunga mulai bermunculan, dan es pun sedikit demi sedikit meleleh.

Berulang kali raguku diyakinkan.

Berulang kali hatiku diketuk, bahkan didobrak paksa.

Tak membutuhkan waktu yang lama, aku dan kamu menjadi kita...

Musim semi benar-benar datang, wanginya sangat memabukkan, hingga membuatku kelimpungan, melupakan semua batasan yang harusnya tetap ku pegang teguh. Sampai tidak sadar, akan duri-duri yang tersembunyi di balik indahnya musim semi.

At that time, I really loved you and felt more than happy. I thought finally, the spring has come...