Delvin duduk di atas kursi dengan mengembuskan napas kasar. Ini sudah kepalang tanggung untuk dirinya berada di sini, dan lagi akan berhadapan dengan orang-orang penting dengan pakaian begitu sederhana.
Karena biasanya jika ada acara seperti ini, Delvin selalu memakai kemeja dan celana panjang.
"Baiklah, memang yang datang ke acara ini siapa saja, Mi? Apa para klien di perusahaan kita atau siapa?" Delvin bertanya pada Nikita karena rasa penasarannya.
Nikita menoleh ke arah Agung, dan tersenyum cerah. "Lihat saja nanti, betul begitu Pi?"
Agung mengangguk saja. "Iya, benar Mi."
Delvin sekarang malah tidak mengetahui apa pun yang akan terjadi sebentar lagi ini. Dan hanya bisa pasran sembari menyiapkan mentalnya, anggap saja supaya dirinya tidak malu dengan kondisi yang seperti ini.
Beberapa menit kemudian, salah satu asisten rumah tangga di rumah Delvin menghampiri mereka semua yang ada di meja makan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com