Delvin mengerucutkan bibirnya, sedangkan dua orang di sana tertawa renyah ketika melihat ekspresinya tersebut. Bisa dibayangkan tidak? Dirinya ini lelaki, masa mengenakan pakaian yang sama seperti Putri, tentu saja ini gila.
"Papi, kalau ingin memberikan rekomendasi gaun yang sama seperti Putri untukku, tentu saja itu salah," keluh Delvin, merotasikan bola matanya.
"Lalu, yang benar itu seperti apa? Lagian, kamu sendiri yang meminta aneh seperti tadi, pakai acara ingin mengenakan pakaian yang lain daripada hitam putih lagi." Agung bertos ria dengan Putri, yang masih saja tertawa renyah.
Putri menatap kakaknya dengan kekehan ringan. "Kak, lagian kamu ada-ada saja, masa ingin mengganti pakaian? Sedangkan, normalnya orang yang hendak menikah ya memang seperti itu," terang Putri.
Delvin mengangguk, dengan senyum tipisnya. "Iya, Dek, kan tadi Kakak hanya bercanda saja."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com