Dari semenjak Vano mengendong Daviana secata tiba-tiba tadi, sampai kini mereka sudah berada diluar rumah sakit untuk mencari buah-buahan warna warni sesuai permintaan dari Angel. Hanya ada keheningan didalam mobil itu, dan karena Daviana sepertianya terlalu canggung untuk berbicara pada Vano.
Karena ulah laki-laki tinggi itu yang mengendong secara cepat dan tiba-tiba jantung nya masih terkejut mungkin menyebabkan berdetak lebih cepat dari biasanya bahkan sampai mereka sudah didalam mobil pun. Karena mereka terlalu sunyi akhirnya Vano membuka obrolan.
"Kenapa kau hanya diam saja, apakah bagian intim mu masih sakit?" tanya Vano yang asal bicara.
Sungguh pertanyaannya Vano sangat membuat Daviana malu kali ini. Mungkin laki-laki disampaing Daviana itu tidak tahu malu.
"Tidak. Jangan membahas hal yang memalukan seperti itu lagi. Hal itu hanya layak untuk pasangan dan hubungan kita hanyalah sebuah kesalah." ucap Daviana dengan datar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com