webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Teen
Not enough ratings
192 Chs

Pagi Buta

Aku melihat keluar jendela yang memperlihatkan awan yang masih gelap, maklum saja saat ini pukul lima subuh, selesai sholat, aku tertarik melihat keadaan luar yang masih sepi dan gelap gulita, tidak wartawan lagi yang menunggu di depan pintu gerbang besar itu, padahal sampai jam sepuluh semalam, mereka masih betah menunggu di sana, syukurlah akhirnya mereka menyerah juga.

Aku berharap semoga berita itu segera reda dan mulai melupakannya.

Puas melihat keadaan yang mulai sedikit melegakan perasaannya, Laras berjalan keluar dari kamarnya menuju dapur, dia harus membuat sarapan.

"Selamat Pagi Bi Inem"

Seperti pagi biasanya, orang yang selalu bangun paling awal di rumah ini adalah Bi Inem, Pak Tejo juga sih, tapi dia lebih sering melihat Bi Inem.

Wanita tua itu menengok melihat Laras dengan senyuman mengembang. "Pagi Mbak Laras" jawabnya dan kembali memotong bawang merah itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com