webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Teen
Not enough ratings
192 Chs

MAKAN MALAM BERSAMA

Cerita sebelumnya...

Boleh, saya terbiasa di panggil begitu juga kok oleh seseorang" jawab Rafan yang semakin membuat Laras bak patung yang tak bisa bergerak.

Kenapa Rafan jadi menyebalkan begini sih?! Kenapa sedari tadi ia berbicara yang seolah-olah menyerempet ke hal itu.

"Oh ya ? Siapa itu ? Apa pacarnya Mas Rafan ?" tanya sang ibu yang kini terlihat begitu penasaran.

Ibunya juga kenapa jadi kepo begitu! Wajahnya juga sedaritadi tidak berhenti tersenyum malu-malu seolah tengah di mabuk kepayang, dasar genit!

"Ada deh, pokoknya seseorang tapi ya... Orang spesial untuk saya"

"Ouh, cewek atau cowok ?" tanya mamah yang masih saja kepo dengan seseorang yang Rafan bicarakan.

Terlihat pria itu tersenyum jelas dengan mata berbinar menerawang. "Kebetulan wanita" jawabnya seperti gumamman.

"Wah, pasti Mas Rafan suka banget deh sama perempuan itu sampai punya panggilan begitu" ujar Rahmi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com