"Benar kan ucapan saya. Kamu kembali diam, selalu begitu. Laras, kamu sangat amat tidak bertanggung jawab atas apa yang sudah kamu buat, kamu bahkan tidak mencoba memperbaikinya, saya benar-benar kecewa sama kamu Laras" ucap Rafan dengan di akhir suara yang lirih dan tatapan sendunya.
Amarahnya redam seketika tergantikan dengan rasa kecewa, keduanya kini hanya berdiri saling berhadapan dengan jarak pemisah tanpa mengucapkan apapun lagi, keduanya sama-sama memiliki tatapan kecewa dan penuh luka"
****
Mungkin aku yang salah, tapi kamu tidak mencoba untuk memperbaiki kesalahanku.
Mungkin kamu yang salah, dan aku juga tidak mencoba untuk memperbaiki kesalahanmu, aku hanya terus menuduh kamu.
***
Malam menjelang jam menunjukkan pukul 6.30 malam, Rafan baru keluar dari kantornya setelah menyelesaikan beberapa pekerjaannya bersama dengan Seno yang kembali menjadi sekretaris dadakan Rafan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com